Panitia Pilkades Probolinggo Dilarang Pungut Sumbangan Cakades

Sosialisasi pilkades serentak aman dari covid 19. ][wiwit agus pribadi/bhirawa]

Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melarang panitia pilkades untuk memungut biaya kepada cakades. Jika nekat, panitia pilkades bakal dipidana. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Probolinggo Edi Suryanto, Senin (25/1)

Edi Suryanto menjelaskan, pada tahap pertama ada 62 yang menyelengarakan Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak yang digelar pada 2 Mei. Pemkab Probolinggo juga sudah menganggarkan bantuan keuangan khusus untuk pilkades senilai Rp4,6 miliar.

Adanya bantuan keuangan itu, maka panitia pilkades tak perlu menggalang dana kepada para calon kepala desa (cakades). “Tidak ada alasan apapun bagi panitia untuk memungut biaya kepada peserta. Termasuk dalih sumbangan sukarela. Itu perbuatan pidana,” tegas Edy.

Diungkapkan Edy, dari 62 desa itu, bantuan keuangan yang diterima tidaklah sama antar satu desa dengan yang lainnya. Hal itu dikarenakan berkaitan dengan jumlah sarana prasarana yang dibutuhkan.

Sarana tersebut mulai dari kotak suara, kertas suara, dan beberapa alat tulis kantor dihitung dari setiap dusun. “Semakin banyak jumlah hak pilihnya, maka akan semakin banyak kucuran dananya,” sebutnya.

Kabid Anggaran pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo, Jurianto mengatakan pencarian dana menunggu dimulainya tahapan pilkades. “Karena tahapan pilkades memang butuh pendanaan. Yang pastinya itu sebelum bulan Mei,” katanya.

Saat ini, Pemkab Probolinggo tengah melaksanakan sosialisasi terkait pelaksanakan pilkades serentak. Sebab pelaksanaan pilkades serentak tahun ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Penerapan protokol kesehatan menjadi isu utama dalam gelaran demokrasi tingkat desa ini

Sosiaialisasi terus dilaklukan di seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Probolinggo, kali ini di kecamatan Sumberasih, dalam persiapan pemilihan Kepala Desa melibat berbagai unsur camat bersama Bhabinkamtibmas Kecamatan Sumberasih, sangat berperan dalam menjaga Kondusifitas wilayahnya.

Saat sosialisasi kita selalu mengingatkan kembali tentang betapa pentingnya kita melakukan protokol kesehatan terutama disaat pandemi seperti saat ini, nantinya bila tiba saatnya pemilihan Kepala Desa jangan sampai perlakuan protokol kesehatan diabaikan selain yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga stabilitas keamanan yang harus dijaga oleh masing-masing calon dan pendukungnya. Karena dua hal tersebut menjadi kunci sukses pemilihan Kepala Desa saat ini, tegasnya.

Memang benar adanya pada saat pemilihan Kepala Desa nantinya akan sulit untuk menghindari kerumunan, namun demikian kita harus dengan segala upaya untuk melakukan hal tersebut selain 4M yang lainnya.

Apapun kesulitannya kita harus melaksanakan hal tersebut bila tidak ingin terjadi peningkatan penyebaran Virus Corona di lingkungan kita. Diminta agar semua calon dapat menjaga dan menahan diri untuk sama-sama berkometman menjaga situasi tetap kondusif termasuk mengajak para pendukungnya untuk tidak berbuat onar dan bertindak sportif, tambahnya. [wap]

Tags: