Para Ibu Harus Semangati Anak-anak

Mensos RI, Hj. Khofifah Indar Parawangsa, diacara lintas batas HKSN menyerahkan sejumlah bantuan sosial. Nampak bantuan dana pengeboran sumur untuk Desa Pasanggar dan Desa Banyu Pele diserahkan kepada Asisten Administrasi Umum Setda Pamekasan, Hj. Yustinah. [syamsudin/bhirawa]

(Jadikan Pemimpin Masa Depan)

Pamekasan, Bhirawa
Menteri Sosial (Mensos) RI, Hj. Khofifah Indar Parawangsa, mengajak Ibu-ibu agar menyemangati anak-anaknya mengukir prestasi agar dikemudian hari bisa menjadi seorang pemimpin.
“Anak-anak kita harus bisa bercita-cita mulia. Karna ada anak Madura, pernah sukses jadi pemimpin. Siapa dia? Ada yang tahu Jenderal Hartono, dan atau mantan Ketua MK, bapak Mahfud MD,” pancing Khofifah, kepada hadirin.
Tidak ada salah. Bila Ibu-ibu menyemangati cita-cita anak yang ingin menjadi Jenderal, Bupati, Jaksa, Hakim, Guru.. “Karena diverifikasi profesi, di negeri ini membutuhkan seluruh elemen mampu mendelegasikan diri membangun negeri thaibaton Warabon Ghafur,” ujarnya.
Mensos Khofifah, di acara lintas batas HKSN (Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional) di pendopo Ronggosukowati, Minggu (17/12) mengukuhkan Pengurus RKIH Kab. Pamekasan dan menyerahkan bantuan sosial.
Lebih lanjut, acara dihadiri Asisten Administrasi Umum Setda Pamekasan, Kadis Sosial Pamekasan, Forpimda dan undangan, Menteri Sosial ini, meminta, Ibu-ibu penerima BKH (Bantuan Keluarga Harapan) agar menggunakan dana itu sebaik mungkin.
“Dana itu, bagi keperluan pendidikan. Jangan diperpakai keperluan lainnya. Maksud, menjelang bayaran SPP atau uang masuk sekolah. Orangtua tidak lagi dipungsikan akan keperluan anak-anaknya,” ujarnya.
Mensos bersafari lintas batas HKSN, selain bercerita cikal bakal terbentuk HKSN. Bahwa berdasar keputusan Presiden RI, penerima BKH di kabupaten Pamekasan 29.466 KK. Mulai Februari 2018 bertambah 13.210 KK. Selain itu, perdamping BKH semula 126 orang menjadi 171 orang.
“Bapak Presiden, ingin cepat angka kemiskinan minta diturunkan. Ada ingin miskin, Ibu, Tanya Khofifah kepada ibu-ibu penerima bantuan BKH. Serentak menjawab tidak. Maka itu, program ini tolong dimanfaatkan sebaik mungkin untuk biaya pendidikan anak-anaknya,” pintanya.
Ketua Lintas Batas HKSN Jatim, Moh Hanafi Bau menjelaskan, kegiatan kerja sosial program Kementerian Sosial untuk mengatasi kebutuhan masyarakat yang berada digaris kemiskinan. Bantuan dari Kemensos, BNI dan Swasta berupa Sembako 500 paket dan alat-alat sekolah 150.
Mensos Khofifah, memberikan bantuan dana pengeboran sumur di Desa Pasanggar, Kecamatan Pegantenan dan Desa Banyu Pele, Kecamatan Palengaan. Dan bantuan kursi roda, alat pendengaran dan kacamata baca bagi Lansia.
Lintas batas mengarak pataka HKSN, melalui jalur selatan dan utara Jawa Timur ini, berakhir pada acara puncak di Surabaya tanggal 25 Desember 2018. [din]

Rate this article!
Tags: