Parlementary Treshold Naik, PPP Sepakat Jumlah Partai Dikurangi

Parlementary TresholdSurabaya, Bhirawa
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sepakat ada kenaikan parlementary treshold yang rencananya dari 2,5 menjadi 5. Mengigat dengan kebijakan tersebut maka jumlah partai yang ada bisa dikurangi. Alasannya, jumlah partai yang ada saat ini terlalu banyak.
Ketua Umum PPP, Romahurmuzzy atau Romi mengatakan, pengurangan jumlah partai merupakan sebuah keniscayaan. Sebab, hal itu untuk mengantisipasi banyaknya jumlah suara yang terbuang.
“Pada pemilu 2014 lalu setidaknya ada lebih dari 18 juta suara yang terbuang,” kata Romi disela-sela acara Diklat Kader PPP, Minggu (31/7).
Oleh karena itu, Romi pun menyatakan dia sangat mendukung upaya untuk menaikkan Parliamentary Treshold (PT). Sayang, mengenai berapa jumlah kenaikan itu, Romi masih enggan mengatakannya.
“Kalau masalah itu kita belum tetapkan. Nanti akan kita bahas dulu di Rapimnas,” ujar Romi.
Romi berharap dengan kenaikan jumlah PT itu, maka sistem demokrasi di Indonesia bisa lebih terarah. “Jadi tidak ada suara yang terbuang, dan suara masyarakat juga akan benar-benar terwakili nantinya,” kata Romi.
Terpisah, Ketua DPW PPP Jatim, Musyafa’ Noor mengaku sangat mendukung kebijakan pemerintah yang menaikan PT tersebut. Dengan begitu jumlah partai akan berkurang dan proses demokrasi dapat tercapai. Karenanya pihaknya akan bekerja keras agar PPP dapat meraih apa yang pernah didapat saat orde baru yaitu di posisi tiga besar.
“Kalau secara pribadi saya tidak khawatir atas kenaikan PT. Karenanya kami akan bekerja keras agar PPP bisa menempati diurutan ketiga dalam Pileg 2019 nanti,”tegasnya yang juga Anggota DPRD Jatim ini. [Cty]

Tags: