Pasca Bom, Mal di Kota Surabaya Kembali Normal

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, saat berada di salah satu mal di Surabaya.

Surabaya, Bhirawa
Grand City Mal dan Galaxi Mal Surabaya sejak Sabtu (26/05) dan Senin (28/05) kondisi kunjungan warga kota sudah sangat normal seperti biasanya. Praktis terhitung 10 hari pasca kejadian bom terorisme yang mengguncang Kota Pahlawan, itu suasana kota umumnya sudah aman dan nyaman, kepercayaan masyarakat pulih kembali, dan ekonomi kota merangkak naik lagi.
General Manager (GM) Grand City Mal Surabaya, Rudianto, mengatakan, sejak kejadian sudah mengkondisikan keamanan di Grand City secara intern. “Kami sangat berterima kasih kepada Walikota Surabaya, Ibu Risma, karena beliau bersedia menyempatkan waktu keliling mal, supaya masyarakat lebih percaya lagi kalau kondisi di mal sudah aman dan normal kembali. Terhitung kondisi normal kembali seperti biasanya baru tiga hari yang lalu, yakni sabtu, minggu dan hari ini senin 28 Mei 2018. Ada event di mal seperti Opick dan artis lainnya, dengan acara yang menarik pengunjung yang semuanya berjalan lancar dan meriah,” kata Rudianto, saat mendampingi Wali Kota Risma di Grand City Mal, Senin (28/05), menyapa pengunjung.
Menurutnya, selama seminggu sejak kejadian itu mal ini sepi sekali pengunjung. Persentasi penurunan angka kunjungan warga ke mal ini bisa mencapai 70 persen, kondisi yang sama lalu lintas di jalanan kota juga sepi. Tapi dari asosiasi pengelola mal (APPBI) yang meminta tolong Pemerintah Kota Surabaya untuk menumbuhkan kembali kepercayaan warga masyarakat, disambut baik oleh Walikota Tri Rismaharini yang bersedia berkunjung ke mal – mal untuk menyapa warga kota, pasca kejadian.
Dan hasilnya, benar – benar melegakan bahkan menggembirakan. Terbukti sejak sabtu 26 Mei 2018 hingga hari ini mal kembali ramai dikunjungi warga, itu berarti kepercayaan masyarakat kepada keamanan dan kenyamanan berkunjung ke mal telah pulih kembali.
“Sejak hari pertama (pasca kejadian) kita selalu buka mal, kita ndak takut teroris, seperti warga kota Surabaya lainnya. Harapan kami memang masyarakat juga mendukung supaya tidak perlu takut lah terhadap peristiwa itu, kalau takut kan sama saja dengan memberi semangat pada teroris,” tambah Rudianto, seraya menambahkan, mendekati lebaran ini mal – mal juga sudah mempersiapkan diri menawarkan produk – produk untuk kebutuhan lebaran masyarakat.
Senyum lega Wali Kota Tri Rismaharini demi melihat perkembangan kondisi keamanan yang sangat menggembirakan di Grand City Mal dan hari sebelumnya di Galaxi Mal, itu pun senantiasa tampak di sela – sela menyapa dan menyemangati pengunjung mal.
“Kita lihat sekarang posisi hari Senin (28/05) ternyata mal sudah sangat normal kembali, biasanya kalau hari Senin mal tidak seramai ini, dan pengunjungnya habis di hari minggu. Tapi hari senin ini alhamdulillah mudah – mudahan kondisi ini terus membaik dan kepercayaan masyarakat semakin meningkat. Dari TNI – Polri juga sudah menjaga (keamanan) dengan baik,” tutur Walikota Risma, seraya menambahkan.
Menurut Risma, pihaknya juga sudah memerintahkan Asisten 1 Pemkot Surabaya untuk merapatkan terkait sinergi bersama TNI – Polri supaya Kota Surabaya tetap aman dan kodusif. Wali Kota mengatakan, menghadapi lebaran kali ini tugas Pemkot jauh lebih berat lagi, karena harus menjaga titik – titik lokasi yang merupakan obyek vital, selain kantor – kantor dinas Pemkot, sekolahan, dll, mengantisipasi bukan hanya soal kriminalitas dan terorisme, tapi juga bahaya kebakaran dan lainnya.
“Untuk beberapa hari dalam liburan lebaran nanti kantor – kantor perijinan dan pelayanan masyarakat lainnya kita upayakan tetap buka, karena kita juga tidak ingin investasi berhenti dan harus tetap jalan,” pungkas Walikota Tri Rismaharini. [dre]

Tags: