Pasca Kenaikan Harga BBM, Petugas TNI-Polri Patroli Keamanan SPBU di Kabupaten Lamongan

Anggota TNI Polri jajaran Kodim 0812 Lamongan dan Polres lamongan diturunkan untuk melaksanakan pengamanan, serta pemantauan situasi diseluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). [alimun hakim/bhirawa]

Lamongan, Bhirawa
Anggota TNI Polri jajaran Kodim 0812 Lamongan dan Polres Lamongan diturunkan untuk melaksanakan pengamanan, serta pemantauan situasi diseluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang berada di Kabupaten Lamongan. Hal itu dilakukan untuk keamanan pasca pemerintah mengumumkan kenaikan mendadak harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada, Sabtu pukul 14.30 WIB kemarin.

Dari hasil pantauan kenaikan harga BBM terlihat antri namun tidak sampai menimbulkan antrean parah kendaraan di beberapa SPBU di Kab Lamongan. Untuk itu, Personel gabungan TNI Polri dari jajarna kodim 0812 Lamongan dan polres Lamongan melaksanakan pengamanan dan penjagaan SPBU di beberapa titik pengisian bahan bakar minyak (BBM) terutama di wilayah Lamongan.

Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf di sela kegiatan mengatakan, seluruh personel jajaran Kodim 0812 Lamongan kami turunkan untuk membantu kepolisian dalam pengamanan internal melakukan pengamanan langsung di seluruh SPBU pertamina. Utamanya yang berada Di wilayah Kab Lamongan

”Untuk antisipasi keamanan, kami terjunkan personel dari koramil untuk membantu polsek dalam melaksanakan giat pengamanan sekaligus pemantauan di seluruh SPBU yang berada di wilayah Kab Lamongan,” ujar Dandim 0812, Minggu (4/9).

Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf menjelaskan, penjagaan di SPBU itu untuk mengantisipasi terjadinya antrian maupun hal lain yang tidak diinginkan setelah terjadi kenaikan BBM. Dari laporan petugas di lapangan, situasi di sejumlah SPBU di Kabupaten Lamongan kondusif. Antrean kendaraan pembeli BBM di sejumlah SPBU juga normal.

”Stok BBM di sejumlah SPBU di Kab Lamongan juga masih aman,” ujarnya.

Seperti diketahui, pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk jenis Pertalite, Bio Solar, dan Pertamax. Harga BBM yang naik yaitu, Pertalite, Bo solar, dan Pertamax. Harga pertalite yang sebelumnya Rp7.650 per liter naik menjadi Rp10 ribu per liter. Lalu harga bio solar yang sebelumnya, Rp5.150 per liter naik menjadi Rp6.800 per liter dan harga pertamax yang sebelumnya Rp12.500 naik menjadi Rp14.500 per liter,” tandasnya. [aha.yit.fen]

Tags: