Pasca Teror Bom Jakarta, 12 Gereja di Probolinggo Dijaga Ketat

Probolinggo, Bhirawa
Memperingati Kenaikan Isa Al Masih setidaknya 12 gereja di Probolinggo dijaga ketat polisi, Kamis (25/5).  Pengamanan melibatkan ratusan anggota polisi berpakaian dinas.
“Jumlahnya (polisi) ratusan saja, karena dari seluruh gereja di Probolinggo yang digunakan untuk peringatan Kenaikan Isa Al Masih sedikitnya ada 12 gereja,” kata  Wakapolres Probolinggo Kota Jumadi kemarin.
Banyaknya jumlah polisi berseragam yang dilibatkan ketimbang polisi berpakaian preman, ditujukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Selain melakukan penjagaan, ratusan personel ini juga  melakukan kegiatan patroli di sekitar tempat ibadah umat Kristiani tersebut.
Seluruh gereja rata-rata terpusat di kawasan perkotaan. Agenda pengamanan bukan hanya untuk tempat ibadah saja, polisi juga  mengamankan titik-titik lain yang menjadi pusat wisata dan keramaian di Probolinggo.
“Sebab bukan hanya hari besar salah satu agama saja, tingginya kunjungan masyarakat yang berlibur juga mesti diantisipasi keamanannya. Ini sudah menjadi agenda rutin tahunan kami,” paparnya.
Lebih lanjut dikatakannya, satu peleton Sabhara dan K9 Polres Probolinggo Kota, melakukan sterilisasi di 12 gereja pasca teror bom Kampung Melayu Jakarta. Petugas juga melakukan pemeriksaan dengan anjing pelacak dan alat metal detektor.
Pemeriksaan dilakukan di setiap gereja, dikhawatirkan ada benda-benda berbahaya seperti bahan peledak atau senjata tajam. Para jemaat yang masuk ke gereja juga dilakukan pemeriksaan. Petugas juga memeriksa Gereja Merah Kota Probolinggo.
Kegiatan sterilisasi ini dilakukan agar umat Kristiani dalam menjalankan ibadah Misa Kudus merasa aman, pasca terjadinya aksi teror bom yang terjadi di Jakarta. [wap]

Gereja Merah yang ada di Kota Probolinggo mendapatkan penjagaan ketat dari polisi, Kamis (25/5).

Tags: