PDAM Malang Temukan Sumber Mata Air Baru di Pemandian Metro

Sumber air baru yang diketemukan PDAM Kab Malang di area Taman Wisata Pemandian Metro Kepanjen, Kec Kepanjen, Kab Malang. [cahyono]

Kab Malang, Bhirawa
Potensi sumber mata air di wilayah Kabupaten Malang hingga kini mencapai ratusan sumber yang belum dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Sehingga untuk mengembangkan jumlah pelanggan, maka perusahaan daerah tersebut terus menggali potensi sumber mata air yang ada.
Seperti yang telah diketemukan PDAM, yakni Sumber Metro yang berada di area Tempat Wisata Pemandian Metro Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Sedangkan sumber mata air yang baru diketemukan itu memiliki debit air 15-20 liter per detik. Sehingga dengan diketemukan sumber air baru tersebut, maka PDAM akan membuat bak penangkap air.
“Sumber mata air baru yang kita ketemukan itu di area Tempat Wisata Pemandian Metro yang kini dikelola Perusahaan Daerah (PD) Jasa Yasa, juga merupakan perusahaan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang,” kata Direktur Utama (Dirut) PDAM Kabupaten Malang H Syamsul Hadi, Kamis (5/10), saat dikonfirmasi di ruamg kerjanya.
Menurut dia, dari data yang kita miliki bahwa jumlah sumber mata air yang ada sekarang sebanyak 800 sumber air. Sedangkan yang kita kelola masih sebanyak 51 sumber air yang tersebar di 25 kecamatan. Sedangkan sumber air baru di Metro itu, akan kita optimalkan untuk pelayanan PDAM di wilayah Kecamatan Kepanjen, yang kini sebagai Pusat Ibu Kota Kabupaten Malang. Dan sumber air tersebut telah kita ketemukan pada 17 September 2017, dan kini masih dalam penggalian.
“Untuk saat ini, pendistribusian air bersih kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Kepanjen, Ngajum, dan Pakisasi dari Sumber Air Ubalan, yang berada di wilayah Desa Maguan, Kecamatan Ngajum. Sedangkan Sumber Air Ubalan yang kita distrubusikan ke pelanggan hanya diambil 100 liter per detik,” jelas Syamsul.
Sementara, dia mengungkapkan, jumlah pelanggan PDAM hingga bulan Oktober ini sudah mencapai 122 Sambungan Rumah (SR). Sedangkan target PDAM hingga akhir Desember 2017 mendatang harus mencapai SR baru sebanyak 9 ribu pelanggan. Dan untuk pendapatan air atau pembayaran rekening air kini sudah mencapai Rp 6,5 miliar per bulan.
“Artinya, pelayanan PDAM Kabupaten Malang kepada masyarakat telah dapat memberikan kepuasaan. Hal ini dibuktikan, dengan jumlah pelanggan terus meningkat, serta masyarakat sangat menbutuhkan air bersih dari PDAM,” paparnya.
Syamsul menjelaskan, selain pihaknya terus melakukan upaya dalam mengelola sumber mata air baru, dirinya juga akan terus mengembangkan kantor unit pelayanan. Sebab, saat ini PDAM Kabupaten Malang masih memiliki 26 kantor unit, yang tersebar di 25 kecamatan. Sebab, di wilayah Kecamatan Pakis terdapat dua kantor unit pelayanan, karena perkembangan dari Perumahan Sawojajar II. Padahal, wilayah Kabupaten Malang ini memiliki 33 kecamatan. Sehingga untuk mencapai kantor unit pelayanan sesuai dengan jumlah kecamatan, maka kita lakukan secara bertahap karena hal itu menyangkut anggaran.
Ditambahkan, dengan adanya kesadaran masyarakat Kabupaten Malang akan kebutuhan air bersih, hal ini di masing-masing kantor unit pelayanan terjadi peningkatan pemohon untuk sebagai pelanggan PDAM.
“Sehingga dengan bertambahnya pelanggan, maka pihaknya terus melakukan perbaikan dalam pelayanan, agar pelanggan puas dengan pelayanan yang kita berikan,” pungkasnya. [cyn]

Tags: