PDAM Surabaya Naikkan Tarif Tahun Depan

kantor PDAM SurabayaPemkot Surabaya, Bhirawa
Warga Surabaya harus siap-siap dengan biaya hidup yang semakin tinggi, salah satunya air. Sebab PDAM Surya Sembada ancang-ancang menaikkan tarif layanan air bersihnya mulai 2017 karena biaya produksi juga kian mahal.
Sekretaris PDAM Surabaya Sayid M Iqbal menjelaskan, alasan kanaikan tarif itu karena selama 11 tahun, atau sejak 2006, tidak pernah ada kenaikan tarif PDAM.
“Padahal biaya produksi ada kenaikan signifikan dari tahun ke tahun. Meski ada tambahan pelanggan, tapi sebagian besar masyarakat berpenghasilan rendah” terangnya, Minggu (18/12).
Iqbal menambahkan pelanggan yang notabene adalah masyarakat miskin, justru mengurangi pendapatan. Pasalnya, masyarakat yang pasang jaringan baru berada di lahan yang tak jelas, dan sekitar 85 persen lebih pelanggan PDAM mendapatkan subsidi.
“Harga Pokok Produksi Rp2.100 per meter kubik. Sedangkan untuk rumah tangga sangat sederhana 10 meter kubik pertama tarifnya hanya Rp 350,” ungkap Iqbal.
Akibat murahnya tarif PDAM, pemakaian air warga Surabaya justru melebihi penggunaan air warga kota. Ia mengungkapkan, pemakaian air para pelanggan PDAM untuk kota besar rata-rata 140 liter per orang per hari. Sementara, penggunaan air PDAM di Surabaya tiap orang per hari mencapai 190 – 200 liter. “Dari data kami pemakaian air di Surabaya cukup banyak. Jauh di atas rata-rata, boros. Ini karena tarifnya murah,” klaimnya.
Sayid M Iqbal menegaskan perlunya edukasi ke pelanggan untuk hemat air. Karena secara kuantitas, pasokan air bisa berkurang akibat aliran air dari sumbernya di Malang melewati 17 kabupaten/ kota. Kemudian, dari sisi kualitas, karena jauh dari sumbernya , praktis hanya dapat sisa-sisa yang secara kualitas kurang bagus. “Makanya cara yang paling mudah adalah dengan menaikkan tarif. Tapi masih kita kaji dan hitung,” papar Mantan Kahumas PDAM ini.
Iqbal mengakui, sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkot Surabaya, pihaknya tak semata-mata berorientasi pada profit atau keuntungan. Pemkot Surabaya berharap, masyarakat miskin dapat akses air bersih. Meski, jika dibandingkan dengan daerah sekitarnya, seperti Gresik dan Sidoarjo, sebenarnya tarif air PDAM jauh lebih rendah. “Karena untuk rumah tangga sangat sederhana, sederhana hingga menengah masih kita subsidi,” tandasnya. [geh]

Tags: