PDAT Tuban Mampu Produksi 15 Ribu Liter Minyak Mentah

Direktur PDAT Tuban, Cucuk Dwi Sukwanto.

Tuban, Bhirawa
Perusahaan Daerah Aneka Tambang (PDAT) yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten Tuban saat ini setiap pekannya sudah mampu memproduksi 15 ribu liter minyak mentah secara kontinu.
Minyak mentah tersebut dihasilkan dari Sumur 19, 6, dan 2 di Lapangan Migas Gegunung, Dusun Gegunung, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan. “Alhamdulillah sekarang sudah produksi sedikit-dikit,” kata Cucuk Dwi Sukwanto Direktur BUMD PDAT Tuban (7/11).
Lebih lanjut diterangkan, rata-rata sepekan pihaknya bisa mengirimkan 2-3 tangki minyak ke Pertamina Eksplorasi Produksi (EP) Asset 4 Field Cepu. Dimana setiap tankinya berkapasitas 5000 liter, dan kalau ditotal maksimal 15 ribu liter.
Sebenarnya sumur 10 juga sudah produksi, tapi dalam perjalanan kurang stabil. Akhirnya dialihkan ke sumur lain yang potensinya lebih baik. Sekarang PDAT terus melakukan reaktivasi sumur yang sudah lama tidak diproduksi.
Lebih dari itu, Cucuk juga sedang konsentrasi ke sumur 16. Dulunya sumur yang terletak di sebelah Utara sumur 19, pernah dicoba dan diprediksi di dalamnya ada kayu.
“Kemarin kita coba dan keluar banyak air dan bercak-bercak minyak,” jelasnya.
Selain sumur 10, sumur 7 juga mulai digarap. Penghitungan sementara, dari sekian sumur yang dikelolanya sumur 16 termasuk yang potensial. Sedangkan untuk yang paling produktif masih sumur 19.
Di Lapangan Gegunung sendiri juga menyimpan potensi gas bumi, tapi volumenya kecil. Apakah menganggu reaktivasi, Cucuk belum memegang datanya secara detail. Untuk mengantisipasi blow out, setiap kepala sumur telah dipasang alat pengaman.
“Sekalipun kecil kami antisipasi karena memiliki tekanan dari bawa ke atas,” terangnya.
Untuk anggaran mengelola 10 sumur tua, Cucuk masih mengandalkan APBD yang dipatok pemerintah. Belum ada rencana meminta tambahan dana, karena bisnis minyak harus hati-hati dan banyak resikonya. “Anggarannya untuk yang pasti-pasti saja,” tegasnya.
Menjelang musim penghujan, BUMD juga terus melakukan perbaikan jalan menuju lokasi tambang. Upaya ini untuk memperlancar pengiriman minyak saat hujan tiba. Fokus perbaikan hanya jalan menuju tambang, karena jalan sekitar hutan sebagain sudah dihotmix dan pedel. (hud)

Tags: