Pedayung PON Jatim Waspadai Kekuatan Papua

Pelatih dan Pengurus PODSI Jatim mempersiapkan para atlet agar bisa meraih emas di PON Papua 2020.

Surabaya, Bhirawa
Atlet dan pelatih dayung Jatim memiliki target meraih emas di PON Papua 2020. Namun untuk mewujudkan ambisi itu pedayung Jatim harus berhadapan dengan lawan berat terutama dari Jabar dan tuan rumah Papua.
Saat ini atlet Puslatda Dayung Jatim berlatih di Long Store Kalimati, Desa Kwatu, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Untuk nomor Kano rencanananya akan berlagadi PON 27 September-3 Oktober medatang di teluk Yotefa, Papua.
Pelatih Dayung nomor Kano, Ali Amra mengaku, kalau persiapan atletnya sudah mencapai 99 persen. Secara psikis dan mental para atlet besutannya kini sudah sangat siap untuk berlaga di Papua.
“Kita sudah siap 99% tinggal 1% lagi kita kuasai, anak – anak siap berlaga, karena secara mental psikis mereka ini sudah siap meskipun hampir dua tahun tidak ada kejuaraan. Kita bikin simulasi latihan seperti bertanding jadi untuk meningkatkan kualitas mental dan psikis mereka tetap stabil,” ungkap Ali.
Ia juga mengatakan atletnya akan berangkat lebih awal karena harus melihat kondisi dan beradaptasi di Papua. ”Hingga kini kami hanya bisa melihat bagaimana kondisi venue ini lewat sosial media. Seperti apa cuaca dan arus gelombang sungai? Supaya hal ini bisa menjadi antisipasi maka kita terapkan ini di latihan,” katanya.
Saat disinggung mengenai kondisi arus gelombang sungai dan cuaca hampir mirip dengan Surabaya. Jadi saat ini masih menyesuaikan bagaimana cuaca di Papua dan arus gelombang sungainya seperti apa tapi di sana tidak jauh beda dengan disini hanya saja sedikit berangin. Jadi latihan atlet Jatim tidak terlalu pagi tapi yang jelas lebih mengantisipasi ke kondisi fisik para atlet karena malaria kita tidak tahu. Sementara untuk target medali, pihaknya mendapat tiga medali emas. PON Jawa Barat 2016 mendulang dua medali emas di Kano.
“Kita tidak bisa bilang Papua bukan kompetitor justru mereka ini berbahaya karena tuan rumah. Selain itu alat mereka pasti baru dan kualitas mereka akan menunjang karena fasilitas yang ada. DKI dan Jabar yang sampai saat ini masih menjadi bayangan kami tapi kami yakin bisa mencapai target dari KONI 8 medali emas dari cabang olah raga dayung,” katanya. [wwn]

Tags: