Peduli Makam Pahlawan, Kota Blitar Terima Penghargaan dari Mensos

Sekretaris Daerah Kota Blitar, Rudy Wijonarko saat menerima penghargaan sebagai daerah dengan dukungan terbaik pada pengembangan fungsi Makam Pahlawan Nasional Tahun 2018.

Kota Blitar, Bhirawa
Pemerintah Kota Blitar menerima penghargaan sebagai daerah dengan dukungan terbaik pada pengembangan fungsi Makam Pahlawan Nasional Tahun 2018.
Penghargaan diserahkan Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, kepada Sekretaris Daerah Kota Blitar, Rudy Wijonarko di Kementrian Sosial Republik Indonesia Jakarta, Kamis (21/3) kemarin.
Penghargaan ini merupakan apresiasi Pemerintah Pusat terhadap daerah yang peduli dan mengembangkan makam Pahlawan dengan baik. Sekda Kota Blitar, Rudy Wijonarko, sesaat setelah menerima penghargaan mengungkapkan selama ini Pemerintah Kota Blitar tidak hanya menjaga dan memelihara Taman Makam Pahlawan, tetapi juga mengembangkan sebagai obyek wisata kebangsaan.
Kota Blitar memiliki Taman Makam Pahlawan Raden Wijaya maupun Makam Bung Karno sebagai sarana menumbuhkan semangat kepahlawanan maupun menumbuhkan wawasan kebangsaan bagi generasi muda.
Rudy menambahkan keberadaan taman makam pahlawan nasional merupakan anugerah yang wajib dijaga dan dilestarikan, karena ini menyangkut kepentingan sosial yang diharapkan mampu menjadi tujuan wisata kebangsaan di Kota Blitar.
“Makam pahlawan yang ada di Kota Blitar ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan yang bisa menjadi bagian dalam pengembangan wisata kebangsaan di Kota Blitar. Karena banyak peninggalan-peninggalan bersejarah terdapat di Kota Blitar. Seperti Monumen Potlot, Monumen Peta, yang menandakan bahwa Kota Blitar merupakan salah satu kota bersejarah dalam pergolakan nasional sehingga bendera merah putih berkibar,” kata Rudy.
Selain itu dikatakan Rudy, di depan Makam Pahlawan Raden Wijaya, Pemerintah Kota Blitar juga mengelola Monumen PETA, dimana di tempat yang sangat bersejarah ini juga setiap tanggal 14 Februari digelar drama kolosal peringatan pemberontakan PETA.
“Menjaga dan merawat taman makam pahlawan itu sulit, tetapi menjaga dan membangun semangat pahlawan jauh tidak kalah sulit. Untuk itu perlu adanya upaya nyata agar keberadaan tamam makam pahlwan tetap terawat serta dapat memberikan manfaat lebih positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Bahkan dikatan Rudy keberadaan tamam makam ini harus terus dirawat dan dijaga utamanya adalah semangat dari pendahulu-pendahulu bangsa yang telah mengorbankan jiwa raga untuk NKRI. “Penyemangat jiwanya, idealismenya yang terpenting adalah pemikiran pemikiran sehingga Indonesia ini bisa Merdeka, maju dan mandiri yang pada akhirnya bisa sejahtera,” jelas Rudy.
Terpisah, Plt. Wali Kota Blitar, Santoso, memberikan apresiasi tinggi atas diraihnya penghargaan tingkat nasional ini. Santoso mengatakan Pemerintah Kota Blitar ini memang terus berupaya untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air, utamanya di kalangan generasi muda. “Diterimanya penghargaan ini harus dijadikan momentum masyarakat Kota Blitar untuk lebih mengembangkan nilai – nilai kebangsaan dan jiwa nasionalisme,” terang Santoso. [adv.htn]

Tags: