Peluang Emas Pebisnis, Indonesia Surplus 11.083 Miliar Dolar

Kadin Jatim gelar FTA, demi meningkatkan mutu produk bertaraf internasional.[m ali/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Ada peluang emas yang cukup besar bagi pelaku bisnis di Indonesia, khususnya Jatim. Indonesia surplus perdagangan di tahun 2017 sebesar 11.083 miliar dolar. “Untuk itu, peluang emas tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin khususnya di Jatim untuk mengembangkan sayap dunia usahanya ke luar negeri.
Ungkapan tersebut disampaikan Wahyuni Bahar ketua komite multi lateral Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) pusat, saat ditemui usai acara Free Trade Agriment (FTA), di kantor Kadin Jatim Jumat (26/1).
Menurutnya, pemerintahan Jokowi sudah menanamkan tonggak dasar bisnis yang cukup kuat pada era 2017 termasuk jalur ekspor, baik tingkat Asia maupun Eropa. Hanya saja ingatnya, antara impor dan ekspor barang harus seimbang jangan sampai jumplang, apalagi kalau yang lebih dominan adalah impornya.
Karenanya Kadin optimis, perkembangan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,7 % sebagaimana yang dicitakan bersama, kurun waktu 2014-2018 perekonomian Indoneaia stabil, untuk itu diminta hal tersebut harus dijaga agar Indonesia bisa mencapai kemakmuran sebagaimana yang diharapkan bersama.
Target ekspor yang sudah berjalan adalah dengan uni Eropa, diantaranya seperti Islandia, Selandia Baru, Timur Tengah adalah Iran dan Turki. Setelah ada kepercayaan dari negarar negara tersebut maka tugas dari para pelaku bisnis adalah untuk menjaga mutu agar mampu bersaing di pasar dunia.
Terus terang tandasnya, kendala terbesar Indonesia sejauh ini adalah menyangkut masalah standarisasi mutu yang masih belum stabil, sehingga tidak jarang barang barang Indoneasa ditolak bahkan dikembalikan,” klasik, yang paling banyak menyangkut packaging,” jelas Wahyuni.
Produk Indonesia, terutam dari daerah daerah harusnya punya ciri khas tersendiri. Sehingga nantinya masyarakat Internasional tahu bahwa Indoneaia mempunyai kekayaan alam yang bisa diandalkan untuk menghasilkan sesuatu di dunia internasional.
Dalam rangka inilah menurut Wahyuni, FTA yang digelar di Kadin Jatim tersebut untuk menambah wawasan dan memberikan pengetahuan soal berbisnis dan dunia perdagangan, bagaimana produk dari daerah bisa menasional dan selanjutnya bisa meng internasional.
Jatim, paparnya. Mempunyai potensi yang cukup besar, apalagi Jatim termasuk provinsi yang mempunyai daerah tingkat ll yang cukup besar pula sehingga menghasilkan produk yang potensial dengan kekayaan yang beragam, “Makanya mutu harus terbaik dengan packaging yang baik pula, sehingga produk dari Jatim bisa bersaing di kancah bisnis dunia ,”pungkas Wahyuni Bahar. [ma]

Tags: