Pembiayaan Kesehatan Sebulan di Kabupaten Sidoarjo Capai Rp40 Miliar

Pembiayaan kesehatan di Kabupaten Sidoarjo tahun 2021 dimonitoring dan dievaluasi. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa.
Pembiayaan kesehatan di Kabupaten Sidoarjo tahun 2021 dievaluasi. Tujuannya pembiayaan bisa semakin tepat sasaran dan dicarikan solusi bila menghadapi kendala. Data dari BPJS kesehatan Cabang Sidoarjo, dalam kondisi normal, jumlah nominal klaim pembiayaan kesehatan di Kab Sidoarjo , hanya di RSUD Sidoarjo saja, dalam kondisi normal, sebulan bisa mencapai Rp40 miliar.

“Itu klaim pembiayaan dari program JKMM maupun pembiayaan dari program UHC,” komentar Kepala BPJS cabang Sidoarjo, Yesy Novita, Selasa (9/11) kemarin, dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pembiayaan Kesehatan Kab Sidoarjo tahun 2021, yang digelar Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo.

Dalam kegiatan yang mengundang petugas dari 27 Puskesmas, dari RSUD Sidoarjo, RSUD dr Soetomo, RS Menur dan OPD terkait itu, menurut Yesy, niat warga masyarakat Sidoarjo untuk menjaga kesehatan, dianggap tinggi.

Menurut Yesy, tiap bulan warga masyarakat Sidoarjo yang menjadi peserta BPJS kesehatan, diluar BPJS kelas 3 yang ditekel oleh Pemkab Sidoarjo dalam program UHC, jumlanya rata-rata tiap bulan hampir 500 an. “Kesadaran masyarakat disini untuk masalah kesehatan cukup tinggi,” komentarnya.

Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, dr Abdilah Asegaf MM, mengatakan pelayanan kesehatan merupakan pelayanan dasar kepada masyarakat. Maka itu keberadaannya harus dimonitoring dan evaluasi, supaya tetap lancar dan tidak ada kendala. “Kendala pasti selalu ada. Tapi kita tidak boleh berhenti. Karena ini demi kepentingan orang banyak, ” komentar dr Abdilah.

Kendala yang dihadapi, menurut dirinya, pastilah bermacam-macam. Bisa dari aspek anggaran, aspek administrasi dan aspek kebijakan. Dari aspek anggaran misalnya, diakui pembiayaan kesehatan tahun 2021 mengalami kekurangan untuk klaim pembayaran biaya kesehatan. Menurutnya, kekurangan klaim ini akan dibayar pada tahun 2022 mendatang.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Sidoarjo, M. Ainur Rahman Ssos, yang membuka kegiatan yang digelar di ruang Delta Graha itu, memotivasi supaya pembiayaan kesehatan di Kab Sidoarjo tetap lancar. “Karena sangat banyak warga Sidoarjo yang membutuhkan pelayanan kesehatan dari Pemerintah,” komentarnya.

Bahkan tambah mantan Camat Sidoarjo ini, warga luar Sidoarjo juga membutuhkan pelayanan pembiayaan kesehatan. Misalnya, bisa dibantu dari program jaminan kesehatan masyarakat miskin atau JKMM. Diantaranya pembiayaan pelayanan kesehatan bagi Mr X yang meninggal di wilayah Sidoarjo. Juga membantu kesehatan bagi yatim piatu luar kota yang tinggal di Sidoarjo.[kus]

Tags: