Pemerintah Anggarkan Jembatan Manyar-Bungah Rp380 M

Jembatan Manyar Rusak (1)Gresik, Bhirawa
Sebanyak empat jembatan di ruas jalan nasional antara Manyar sampai Bungah segera dibangun. Diantaranya, Jembatan Kembar Sembayat. Pernyataan ini disampaikan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto saat hadir pada acara sambung rasa yang berlangsung di Desa Belahanrejo, Kec Kedamean.
Menurut Sambari, empat jembatan itu akan menelan dana APBN sebesar Rp380 miliar. Hari ini tengah diadakan rapat pembahasan pembangunan jembatan itu. Sambari yang didampingi Wakil Bupati Gresik,  Mohammad Qosim, dihadapan para undangan acara sambung rasa yang terdiri dari ratusan petani dari wilayah Kedamean dan sekitarnya, para pejabat, Forpimda serta pimpinan BUMN dan BUMD serta pimpinan Perbankan yang ada di Gresik.
Ada empat jembatan yang terbentang diatas sungai antara Wilayah Kec Manyar hingga Bungah. Khusus untuk Jembatan Kembar Sembayat, telah dianggarkan dana sebesar Rp200 miliar. Sedangkan tiga jembatan yang lain dianggarkan sebesar Rp180 milyar. ”Semoga rapat yang dilaksanakan hari ini bisa mendapat keputusan terbaik tentang pelaksanaan pembangunan jembatan itu,” tambahnya.
Seperti biasanya, acara Sambung Rasa yang menghadirkan masyarakat petani dan pemerintah sebagai pengambil kebijakan serta pihak swasta. Tampak beberapa petani antusias untuk menyampaikan usulan kepada pemerintah. Saat itu Sambari-Qosim meminta masyarakat untuk bertanya dan usul tentang kepemimpinan Sambari-Qosim. ”Silahkan bila ada usulan atau permintaan. Mumpung pak bupati serta pejabat terkait lengkap pada hadir disini,” pinta Qosim.
Abdulrahman, petani setempat meminta kepada pemerintah agar dibuatkan waduk. ”Kami butuh waduk pak, karena beberapa sawah yang ada kekurangan air. Kalau ada waduk, Insyaallah produksi padi akan meningkat,” pintanya.
Mendengar permintaan yang mendadak itu Bupati berunding dengan perwakilan Dinas PU. ”Pak Abdul Rahman dan petani yang lain, permintaan waduk akan kami perhatikan dan kami rundingkan dengan beberapa pihak terkait. Yang penting lahannya ada,” kata Sambari-Qosim.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan Gresik, Labat Wibowo melalui Kabag Humas Suyono mengatakan, terkait kegiatan ini adalah salah satu upaya mendukung program pemerintah dalam swasembada pangan. ”Target Pemerintah RI yaitu surplus beras 15 juta ton. Kami sebagai bagian dari lumbung beras Nasional komit untuk mendukung program itu. Melalui penyuluhan pihaknya akan selalu berusaha meningkatkan produksi beras, jagung dan kedelai,” ungkap Labat. [eri]

Tags: