Pemerintah Kabupaten Bondowoso Kembali Raih Opini WTP Ke-8

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin bersama Ketua DPRD H Ahmad Dhafir usai menerima penghargaan Opini WTP atas laporan keuangan Tahun 2019 di Surabaya.

Bondowoso, Bhirawa
Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso Jawa Timur, kembali meraih penghargaan Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) kedelapan, dari BPK RI (Badan Pemeriksa Keuangan) atas laporan keuangan tahun 2019. Dalam hal ini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan langsung berkas Opini WTP kepada Bupati Drs KH Salwa Arifin didampingi Ketua DPRD Ahmad Dhafir, di Convention Hall Lantai III Grand City Surabaya, Senin (19/10/2020) kemarin.

Melalui Kepala Bagian (Kabag) Humas Suryadi, Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin mengatakan, bahwa mempertahankan WTP Opini bukan perkara mudah. Namun karena melalui kerja sama yang baik, Pemkab mampu melakukannya.

“Kita patut berbangga. Karena mampu meraih, karena ini menjadi bukti Pemkab Bondowoso betul-betul baik dalam pengelolaan keuangan,” katanya saat dikonfirmasi di Kantor Pemkab Bondowoso, Selasa (20/10).

Diharapkan para ASN dan semua pihak di lingkungan Pemkab Bondowoso, bisa bergandengan tangan dalam mempertahankan opini WTP untuk tahun-tahun berikutnya.

“Salah satunya adalah pengelolaan dan pengamanan aset harus maksimal. Semoga Opini WTP ini bisa dipertahankan. Tentu karena dukungan dari mitra kita DPRD Bondowoso,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD H Ahmad Dhafir menyampaikan, bahwa Pemkab Bondowoso memperoleh penghargaan dari Pemerintah Pusat karena enam kali berturut-turut telah memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Akan hal tersebut, Ahmad Dhafir, mengucapkan selamat atas penghargaan tersebut. Karena perolehan opini enam kali berturut-turut ini terhitung sejak 2014 hingga 2019.

“Kalau dapatnya delapan kali WTP, tapi yang berturut-turut itu enam kali. selama rentan 2011 hingga 2019, hanya tahun 2013 Bondowoso tak memperoleh opini WTP. Artinya, ini perolehan berturut-turut selama enam tahun sejak 2014,” jelasnya.

Menurut Dhafir, penghargaan ini hendaknya menjadu cambuk agar penilai kinerja tahun 2020 bisa memperoleh predikat yang sama. Sudah tentu dengan berusaha menjadi yang lebih baik.

“Semaksimal mungkin untuk melaksanakan penggunaan anggaran sesuai aturan perundangan dengan beorientasi pada kesejahteraan rakyat,” terang Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Informasi, Opini Wajar tanpa pengecualian (WTP) adalah opini audit, yang akan diterbitkan jika laporan keuangan memberikan informasi yang bebas dari salah saji material. [san]

Tags: