Pemerintah Kabupaten Gresik Realisasi Kongkret Kendalikan Banjir Agar Tak Meluas

Gresik, Bhirawa
Langganan banjir tahunan yang melanda Gresik selatan, di kecamatan Benjeng dan Balongpanggang. Penyebab banjir tahunan, sudah umum diketahui karena meluapnya Kali Lamong. Belum juga di realisasikan, dewan berharap pemkab harus langsung aksi.

Menurut Ketua DPRD Gresik Moch Abdul Kodir mengatakan, bahwa banjir tahunan sudah menjadi momok tiap tahun yang belum teratasi.

Untuk itu, pemkab segera kirim alat berat untuk melakukan perbaikan tanggul. Juga pengerukan alur sungai yg dangkal, agar tidak berdampak meluas merugikan masyarakat.

“Bantuan pada masyakat yang di butuhkan lansung sekarang penting, tapi yang jauh lebih penting adalah aksi kongkrit dalam pengendalian banjir. Agar dampaknya tidak meluas, sehingga kerugian materi dan nyawa tidak lebih parah,” ujarnya.

Pengerjaan Kali Lamong, bisa di ambilkan dari anggaran tanggap darurat. Yang sekarang masih sisa berapa bisa di gunakan, jika di BPPD Gresik. Tidak ada anggaran, pemerintah harus ada diskresi untuk segera melakukan sesuatu dalam rangka pengendalikan banjir dan harus bisa.

“Seharusnya bisa laa, karena ini untuk kepentingan masyarakat yang sangat mendesak. Makanya, saya katakan harus ada upaya. Sebab berdasar SKB Mentri , bahwa relisasi APBD untuk tahun ini bisa sampai tanggal akhir dibulan Desember 2020,” ungkapnya.

Di tambahkan Moch Abdul Qodir, kemarin sudah turun ke tempat banjir bersama pemkab. Cari cara untuk pengendalikan banjir, sehingga tidak perlu ropat-rapat. Jangan biarkan rakyat menghadapi bencana sendiri, pasti bisa dan harus bisa dan tidak boleh alasan karena anggaran.

Sementara Wakil Ketua DPRD Gresik,Mujid Ridwan mengatakan, banjir sudah melanda dua kecamatan kalau curah hujan terus datang maka akan berdampak lebih meluas. Kerugian materi juga nyawa sudah terjadi, pemkab harus ekstra serius baik dalam bantuan makanan atau sembako juga tempat pengungsian yang layak.

“Jangan berharap Kali Lamong nunggu surut, namun bagaimana solusinya bisa teratasi banjir dan masyakat bisa kembali aktifitas. Supaya rakyat tidak tambah parah, di tengah wabah virus Covid-19 yang belum kunjung usai. Karena akibat banjir, akses jalan jadi terputus masyrakat juga akan menganggur,” pungkasnya.

Terpisah Kapolsek Benjeng AKP Sholeh Lukman Hadi mengatakan, bahwa korban banjir luapan Kali Lamong di Kecamatan Benjeng. Dengan korban gadis berusia 13 terseret arus, sudah ditemukan dalam kondisi meninggal.

Sekitar pukul 08.00 WIB ditemukan oleh warga ditempat korban tenggelam, dievakuasi menggunakan perahu karet. Kemudian dibawa ke balai desa untuk dilakukan visum, selanjutnya diserahkan kepada anggota keluarganya untuk dimakamkan.

“Penyebab meninggalnya sudah jelas karena tenggelam, korban Nafisah warga Desa Benjeng, Kecamatan Benjeng. Hanyut tersapu banjir saat berjalan-jalan dengan temannya, pada Minggu (14/12) sekitar pukul 11.00 WIB,” jelasnya. [kim]

Tags: