Pemerintah Targetkan TPPI Tuban Jadi Pusat Industri Petrokimia

Presiden Jokowi saat meninjau kilang minyak PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban, Rabu (11/11).

Presiden Jokowi saat meninjau kilang minyak PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban, Rabu (11/11).

Santri Gresik Bakal Jadi Pekerja Kawasan Industri
Tuban, Bhirawa
Pemerintah akan mendorong PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPP) di Kabupaten Tuban  tidak hanya mengolah premium, tapi juga menjadi pusat industri Petrokimia di Indonesia.
“Ke depan TPPI ini akan menjadi pusat industri Petrokimia di Indonesia,” kata Presiden Jokowi usai mengoperasikan kilang minyak PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban, Rabu (11/11).
Dengan demikian, kata dia,  yang didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, TPPI tidak hanya mengolah kondensat menjadi BBM  premium, tapi juga mengolah industri turunannya. “TPPI nantinya akan memproduksi berbagai turunannya, seperti kaca film, tekstil, juga lainnya,” jelasnya.
Pemerintah, menurut dia, menargetkan PT  TPPI bisa memproses kondensat menjadi premium, mulai Oktober. Pertimbangannya, PT  TPPI sudah empat tahun berhenti melakukan kegiatan karena ada permasalahan hukum. “Permasalahan hukum biar kita serahkan hukum. Tapi, masalah ekonomi dan bisnis, ya harus tetap jalan,” katanya menegaskan.
Dari hasil peninjauan di TPPI, kata dia PT TPPI sudah mampu memproses kondensat menjadi premium, meskipun belum maksimal. “Kapasitas pengolahan TPPI sekarang ini sudah bisa 70 persen. Diharapkan akhir 2015 sudah bisa mencapai 100 persen,” jelas dia.
Yang jelas, menurut dia, keberadaan PT TPPI mampu mengurangi impor premium hingga mencapai 29 persen. “Impor premium akan terus menurun sampai akhir 2015, bahkan solar sama sekali tidak impor,” jelas dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menombol mesin pompa menandai pendistribusian premium ke Terminal Bahan Baku Minyak (TBBM) di Kecamatan Jenu.
Direktur Operasi PT TPPI Tuban M Yamin kepada Presiden Jokowi menjelaskan proses pendistribusian premium dari lokasi TPPI menuju TBBM. “Pendistribusian premium yang ditandai dengan penekanan tombol mesin pompa oleh Presiden Jokowi itu, merupakan hasil pengolahan yang ketiga kalinya,” jelas M  Yamin.

Disambut Santri Gresik
Sementara itu kedatangan Presiden Jokowi di Kabupaten Gresik kemarin,  tepatnya di Kawasan Industri Terpadu atau Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) disambut ratusan santri berseragam hijau dari Pondok Pesantren Qomaruddin di kawasan setempat.
Kedatangan Jokowi yang menggunakan baju warna putih lengan panjang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi juga mengenakan baju warna yang sama, memasuki tempat acara disambut dengan tepuk tangan dari ratusan santri diiringi Salawat Nabi Muhammad SAW.
“Semangat para santri sangat tinggi, dan ini adalah sebuah bentuk kerja sama yang baik. Saya akan terus mendorong agar pembukaan lapangan kerja terus ada, baik nasional maupun daerah,” ucap Jokowi dalam sambutannya.
Kehadiran Jokowi di Gresik dalam rangka peluncuran program penciptaan lapangan kerja melalui sinergi investasi dengan pondok pesantren di Kawasan Industri Terpadu Gresik atau JIIPE Kabupaten Gresik.
Hal ini merupakan bagian dari Inisiatif Investasi untuk Rakyat yang berupaya untuk mengoptimalkan dampak positif investasi sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan bahwa kunjungan Presiden Jokowi tersebut menandai pentingnya pengembangan kawasan industri dalam upaya pemerintah mendorong pertumbuhan investasi.
“JIIPE menjadi salah satu contoh kawasan industri yang merupakan kerjasama antara BUMN dan swasta nasional. Ini merupakan suatu kawasan industri yang memiliki arti strategis dalam pengembangan kawasan industri di masa mendatang,” ujarnya dalam keterangan resminya sebelum acara peluncuran di Hotel JW Marriott Surabaya.
Franky menyampaikan bahwa pembangunan kawasan industri oleh pemerintah memang penting, namun peran dari BUMN maupun swasta nasional juga instrumental untuk merealisasikan pengembangan kawasan industri tersebut. “Dengan adanya peran dari BUMN dan swasta nasional ini maka sebagai korporasi mereka akan terus berlomba untuk menyediakan fasilitas yang terbaik bagi tenant-tenant mereka,” sebutnya.
BKPM sendiri telah menyiapkan berbagai layanan investasi termasuk izin investasi langsung konstruksi untuk memudahkan investor yang ingin menanamkan modalnya dengan masuk dan mendirikan lokasi investasi di kawasan industri. “Izin konstruksi merupakan salah satu izin yang berupaya disederhanakan untuk memudahkan investor. Dengan izin investasi langsung konstruksi, harapannya akan meningkatkan daya tarik investasi Indonesia,” ungkapnya.
Kawasan industri JIIPE yang dikelola oleh PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera merupakan hasil patungan antara PT Pelindo III (persero) yang memiliki 60 persen saham di JIIPE dan sisanya yang PT Aneka Kimia Corporindo Tbk. JIIPE ini sebagai salah satu model pengembangan kawasan industri yang terpadu dengan pelabuhan (deep sea port) yang mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah namun tidak membebani anggaran APBN.
JIIPE memiliki kawasan industri seluas 2.933 hektare, dilengkapi pelabuhan laut seluas 406 hektare dan kawasan hunian seluas 77 hektare. Nilai total investasi pengembangan kawasan industri ini sebesar Rp 50 triliun. Saat ini, JIIPE sedang memasuki masa konstruksi yang dilakukan oleh dua BUMN yaitu PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya.
Dalam proses konstruksi ini, terserap 1.500 tenaga kerja langsung, di mana 90 persen berasal dari masyarakat di sekitar kawasan industri, yaitu Kecamatan Bungah dan Kecamatan Manyar Gresik. Sedangkan Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin merupakan Pondok pesantren dengan jumlah 2.000 santri setingkat SMA dan 1.500 santri setingkat PT dan lulusan SMA dalam 4 tahun terakhir.
Kabupaten Gresik menjadi lokasi terakhir selama kunjungan kerja Presiden Jokowi di Jatim. Setelah itu rombongan pada sore hari menuju Bandar Udara Internasional Juanda untuk kembali ke Jakarta. [hud,ma,kim]

Tags: