Kepala Disnakertrans Drs H Agus Salam MSi saat member sambutan dan arahan dalam Job Fair yang digelar Pemkab Bondowoso bekerjasama dengan beberapa perusahaan. (Samsul Tahar/Bhirawa)
Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus berupaya menekan dan mengentaskan jumlah pengangguran di Bondowoso yang terus mengalami penambahan seiring banyaknya jumlah kelulusan baik ditingkat SLTA maupun Perguruan Tinggi. Salah satunya sebagaimana diupayakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigasi (Disnakertrans) Kabupaten Bondowosodengen menggelar bursa kerja atau Job Market Fair.
Acara tersebut digelar di gedung Balai Latihan Kerja (BLK), Desa Tangsil Kulon, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Selasa (20/9). Acara ini digelar hanya sehari dengan menyediakan sedikitnya 2351 lowongan kerja.
Ditemui Bhirawa di sela acara tersebut, Pujo Harsono, ketua panitia pelaksana, mengatakan, ada 2351 lowongan kerja yang tersedia dalam bursa kerja kali ini. Lowongan tersebut berasal dari beberapa perusahaan di Jawa Timur. “2351 itu berasal dari perusahaan di beberapa daerah. Seperti di Kabupaten Bondowoso, Jember, Situbondo, Sidoarjo, Mojokerto, Malang, Pasuruan dan Surabaya,” katanya kepada Bhirawa kemarin.
Setelah dilakukan pengumuman sejak beberapa waktu lalu menurut Pujo, banyak pendaftar yang dating ke kantor BLK, bahkan jumlahnya melebihi lowongan yang tersedia, sehingga tentunya nanti akan diseleksi secara ketat agar sesuai dengan kebutuhan. “Dari lowonngan yang tersedia ini peserta yang mendaftar tercatat berjumlah 2600 calon tenaga kerja produktif,” tambahnya.
Sementara, Kepala Disnakertrans Kabupaten Bondowoso, Drs H Agus Salam MSi mengatakan, dalam upaya mengurangi pengangguran pihaknya terus berharap kerjasama yang baik dari semua pihak. “Harus ada kerjasama yang dari semua kalangan, terutama kepada Bupati Bondowoso, kami berterima kasih karena terus mendukung kegiatan semacam ini, Karena kegiatan ini memang murni dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” ujarnya.
Pihaknya juga akan terus berusaha maksimal dalam mengurangi jumlah pengangguran yang ada. Selain melalui Job Fair menurut Agus pihaknya juga terus mencari terobosan hingga ke luar negeri seperti yang dilakukan ke Malaysia beberapa waktu lalu.
“Job Market Fair ini sebagai media penyambung lidah rakyat yang akan terus digalakkan. Terbukti beberapa tahun lalu sekitar 2,4 persen pengangguran dari jumlah penduduk 746 ribu, sekarang tinggal 1,75 persen,” terangnya.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan peluang yang disediakan Pemkab Bondowoso melalui seleksi semacam ini, karena selain dilaksanakan secara gratis juga mencegah terjadinya penipuan.
“Di masa yang akan datang, kami harap masyarakat benar-benar memanfaatkan kegiatan semacam ini, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang dirugikan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu,” pungkasnya. [har]
