Pemkab Realisasikan Pembangunan Pasar Pakong

Lokasi Pasar Pakong yang pernah terbakar rencananya dibangunan Tahun 2015. [samsudin/bhirawa]

Lokasi Pasar Pakong yang pernah terbakar rencananya dibangunan Tahun 2015. [samsudin/bhirawa]

Pamekasan, Bhirawa
Sejak terbakar 10 bulan lalu, Pasar yang terletak di Kecamatan Pakong, Pemerintah Kabupaten Pamekasan akan segera merealisasikan pembangunannya menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2015, sekitar enam miliar rupiah.
Rencana pembangunan Pasar Pakong itu, pihak Dinas Perindustrian & Perdagangan (Disperidag) Pamekasan sudah mengantongi gambar (mater plan) akan kegiatan proyek tersebut. Karena terbatasnya anggaran maka tahap awal akan digarap 4 (empat) buah Lokal bangunan untuk menampung 102 buah Kios dan 186 unit Los.
Kadisperidag Pamekasan, Bambang Eddy Suprapto, melalui Kabid Pengembangan Pasar, Ponco Hadi, menjelaskan, pihaknya segera merealisasi pembangunan itu, selain tuntutan para pedang yang sekarang berjualan di bekas lokasi kebakaran.
Lebih lanjut, dikatakan, pembangunan Pasar yang semula direncanakan 2 (dua) lantai di atas lahan terdampak (Kebakaran, Red) 3.010 meter persegi, karena pemerintah ingin kegiatan perdagangan yang lebih baik, dan paling utama mengembalikan nilai pendapatan di sektor pasar, khususnya di pasar Pakong.
Rencana pekerjaan Pasar itu, kata Ponco Hadi, sekarang sudah pada tahap dikoordinasi dengan Bagian Pembangunan Setda Pamekasan untuk ditindak lanjuti sampai pada pengumuman, pelelangan dan penetapan pemenang lelangnya.
“Bila itu sudah terpenuhi dan ditentukan pemenangnya. Kontraktor siap mengerjakan. Di sini kan hanya tanda tangan dan tukang stempel saja. Uang dicairkan melalui Bank setelah S.P.M.A disetujui pihak keuangan,” jelas Ponco Hadi, kepada Bhirawa, di ruang kerjanya, kemarin.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Pamekasan, Taufik Rahman, menyatakan, dana untuk pembangunan Pasar Pakong sudah dianggarkan kini menunggu proses pelelangannya. “Dana itu sudah ada, kami siap mencairkan asalkan hasil pekerjaan sudah sesuai dengan ketentuan bestek dan prosestase tahapannya,” katanya.
Tentang para pedagang masih menempati lokasi kebakaran, Kabid Pengembangan Pasar, menjelaskan, memang mereka (pedagang, Red) berkesanggupan akan pindah ke tempat relokasi sudah disediakan bila kegiatan proyek mulai digarap. “Pedagang itu, sekarang ini enggan menempati tempat relokasi. Walau sudah dibangunkan lokal los karena mereka ada kekwatiran pasar itu akan lama dibangun dan tidak ingin kehilangan pembeli,”  tambahnya.
Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, kepada Bhirawa di sela acara Bunga Bangsa, mengatakan, membangun Pasar Pakong secara menyeluruh memang diperlukan perencanaan matang. “Tahun ini (2015, Red) ada anggaran tetapi sifatnya kecil. Itu cukup mengatasi kebutuhan pedagang menempati Kios dan Los yang sudah terdaftar,” ujarnya. [din]

Tags: