Pemkab Pasuruan Lakukan Assement dan Bantu Warga Terdampak Banjir

Sekda Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya bersama OPD melihat kawasan Dusun Genukwatu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan usai diterjang banjir, Kamis (4/2).

Pasuruan, Bhirawa
Banjir yang terjadi pada Rabu (3/2) malam, membuat 8 rumah warga di Dusun Genukwatu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol hanyut di terjang banjir dan 32 mengalami rusak parah dan rusak sedang.

Atas peristiwa itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan langsung melakukan assessment untuk menentukan langkah selanjutnya. Yakni menentukan besaran anggaran yang dikeluarkan untuk memperbaiki rumah warga.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya menyampaikan saat ini, tim masih melakukan assessment. Berdasarkan petunjuk Bupati Pasuruan, assessment untuk secepatnya dilakukan, karena agar bisa ditentukan langkah selanjutnya. Apakah perbaikan atau pembangunan kembali.

“Saat ini masih dilakukan assessment. Apabila sudah selesai, maka akan bisa diketahui berapa nilai kerugian yang diakibatkan dari kejadian banjir ini. Serta ditentukan besaran anggaran yang dikeluarkan untuk memperbaiki rumah warga,” ujar Anang Saiful Wijaya dilokasi kejadian, Kamis (4/2).

Sebanyak 52 warga diungsikan di Balai Dusun Kabunan dan Arcopodo. Selama di pengungsian, Pemkab Pasuruan mendistribusikan bantuan seperti makanan (nasi bungkus), selimut, terpal, sarung dan bantuan lainnya.

Bantuan tersebut bersifat kedaruratan, sehingga bisa langsung dipergunakan oleh para warga terdampak. Tak hanya bantuan kedaruratan, para warga terdampak di Gempol juga akan menerima bantuan dalam bentuk rekening.

Untuk itu, ia meminta para Kades agar secepatnya meminta warga untuk membuka rekening. Rekening tersebut akan langsung ditujukan kepada warga terdampak tanpa melalui kecamatan atau pemdes (pemerintah desa).

“Nantinya, sebanyak 52 warga yang mengungsi akan mendapatkan bantuan dalam bentuk rekening. Itu berdasarkan petunjuk Bapak Bupati Pasuruan. Makanya, kami minta Pak Kades agar membantu warga secepatnya. Akan ditransfer by name by address,” jelas Anang Saiful Wijaya

Perihal antisipasi yang dilakukan ke depannya, Anang menyatakan bahwa Pemkab Pasuruan akan melakukan pembersihan di semua saluran, mengefektifkan pintu-pintu air serta pemasangan sandbag sebagai penanganan darurat.

“Seluruh saluran akan kami bersihkan. Sebagai antisipasi, untuk pembangunan permanen perlu waktu. Rencananya, nanti akan ada penanganan darurat pemasangan sandbag. Selanjutnya efektifkan pintu air agar kalau hujan tinggi dan sungai meluap, pintu air bisa segera ditutup,” papar Anang Saiful Wijaya. [hil]

Tags: