Pemkab Probolinggo dan Perempuan HKTI Lakukan Penanaman Bibit Mangrove

Wakil bupati Timbul bersama perempuan HKTI tanam bibit Mangrove.[wiwit agus pribadi/bhirawa].

Kab Probolinggo, Bhirawa.
Tingkatkan kelestarian alam, dan lingkungan hidup, serta menjaga keseimbangan lingkungan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bersama dengan Perempuan Himpunan Kerukunan Tani (HKTI) Kabupaten Probolinggo melakukan penanaman bibit mangrove di kawasan Pantai Grinting Desa Karanganyar Kecamatan Paiton.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Ketua HKTI Kabupaten Probolinggo dr. Moh Haris Damanhuri, Ketua Perempuan Tani Provinsi Jawa Timur Dr Lia Istifhama, GM Tanjung Tembaga Regional III PT Pelindo Wahyu Agung Prihartanto, HR Manager PT POMI-Paiton Energy Rohman Hidayat, Ketua Perempuan HKTI Kabupaten Probolinggo dr Mirrah Samiyah serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Penanaman bibit mangrove secara simbolis dilakukan oleh Wabup Timbul, Ketua HKTI Kabupaten Probolinggo dr. Moh Haris Damanhuri, Ketua Perempuan Tani Provinsi Jawa Timur Dr Lia Istifhama dan Ketua Perempuan HKTI Kabupaten Probolinggo dr Mirrah Samiyah serta diikuti oleh seluruh masyarakat yang ada di sekitar Pantai Grinting.

Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Jum’at (30/9) mengatakan penanaman bibit mangrove ini merupakan bentuk dari kesadaran dari seluruh komponen masyarakat untuk kelestarian lingkungan.

“Harapannya setelah ini semua yang mempunyai kesadaran yang tinggi untuk bagaimana merawat dalam rangka untuk bisa ada kawasan hijau di Kabupaten Probolinggo untuk menahan abrasi yang sudah menjadi isu nasional dan internasional. Ini merupakan salah satu upaya untuk menahan abrasi,” katanya.

Kepada para pengusaha Wabup Timbul meminta agar mempunyai kesadaran terhadap lingkungan. Jika sudah mengais rejeki di Kabupaten Probolinggo tentunya juga harus bisa merawat lingkungan dengan sebaik-baiknya.

“Untuk masyarakat ayolah kita bersama-sama menjaga lingkungan. Kalau lingkungan ini bagus dan lestari, Insya Allah alam ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat. Sebab bukan alamnya saja yang harus dieksplore, tapi bagaimana kita merawat alam itu agar lebih baik dan bermanfaat untuk masyarakat,” tegasnya.

Sementara Ketua HKTI Kabupaten Probolinggo dr. Moh Haris Damanhuri mengaku sangat bangga sekali karena Perempuan Tani HKTI Kabupaten Probolinggo sudah mempunyai peran yang cukup besar terkait dengan kepedulian terhadap terjadinya abrasi, erosi dan lain sebagainya.

“Harapan ke depan bisa istiqomah karena memang kebersamaan baik dari pemerintah daerah dan semua stakeholder yang ada, terutama perusahaan-perusahaan yang mempunyai kepedulian yang luar biasa harus dibangun secara kontinue dan isiqomah ke depan agar ini tidak jadi hanya sekedar seremonial saja. Kita akan mengawal terus,” ujarnya.

Gus Haris menerangkan kepentingan untuk melestarikan lingkungan ini sesuai dengan ajaran-ajaran yang ada di agama Islam. Nabi Muhammad SAW juga selalu menyerukan bahwa apa yang ada ini memang kewajiban umat manusia untuk menjaga bersama. Sebab apa jadinya nanti kebelakang semuanya juga akan tergantung bagaimana saat ini memperlakukan alam ini dengan baik atau tidak menjadi penentu masa depan bumi ini seperti apa.

“Karena bagaimanapun juga bahwa alam ini bukan warisan dari nenek moyang kita, tetapi kita meminjam dari anak cucu kita. Karenanya kita mengembalikan harus dengan kondisi jauh lebih baik. Karena ini pinjaman dari anak cucu kita,” tegasnya.

Sedangkan Ketua Perempuan Tani HKTI Provinsi Jawa Timur Dr Lia Istifhama menyampaikan program penanaman mangrove bisa terlaksana dengan baik selama ada orang-orang baik yang sama-sama mendukung.

“Selain dari Perempuan Tani HKTI Provinsi Jawa Timur dan Perempuan Tani HKTI Kabupaten Probolinggo, dukungan dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan perusahaan sangatlah penting sekali. Jadi yang paling penting bagaimana kita bersinergi dengan banyak pihak,” terangnya.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Perempuan Tani HKTI Kabupaten Probolinggo dr Mirrah Samiyah. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk rangkaian kegiatan kolaboratif dari Perempuan Tani HKTI Kabupaten Probolinggo yang disupport oleh HKTI Kabupaten Probolinggo dan Perempuan Tani Provinsi Jawa Timur.

“Kami sebagai sayap kanan HKTI Kabupaten Probolinggo tentunya akan terus mengawal dan mengajak masyarakat untuk berkolaborasi melakukan pembangunan partisipatif di Kabupaten Probolinggo. Karena tentunya sebuah daerah tidak akan sempurna proses pembangunannya kalau masyarakatnya itu sendiri tidak terlibat dalam sebuah pembangunan,” tambahnya.(wap.hel)

Tags: