Pemkab Probolinggo Jadikan Tiga RS dan Puskesmas Sebagai Pos Vaksin

RSUD Waluyo jati Kraksaan satu dari tiga RS pos vaksin.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB (DKP2KB) Kota Probolinggo menambah empat pos vaksin untuk program nasional vaksinasi Covid-19. Dengan penambahan itu, total ada 17 pos vaksin di kota setempat. Pemkab Probolinggo jadikan tiga rs dan 33 puskesmas sebagai pos vaksin.

Plt Kepala DKP2KB Kota Probolinggo dr Nurul Hasanah Hidayati, Senin (11/1) menyebut, penambahan pos vaksin itu dilakukan berdasarkan ketentuan dari Kemenkes. Sehingga, dengan penambahan pos vaksin itu, bertambah juga jumlah petugas vaksinator.

“Kami melayani untuk meng- update dan memberikan pos vaksin oleh Kemenkes. Jadi awalnya ada 13 pos vaksin, sekarang menjadi 17 pos vaksin, “tuturnya.

Adapun lokasi 13 pos vaksin di Kota Probolinggo antara lain di 7 puskesmas dan pustu, 4 rumah sakit, dan 2 klinik. Sementara empat tambahan pos vaksin lokasinya di Klinik Pratama Polres Probolinggo Kota, Poskes DKT, Klinik Kimia Farma Jalan Panglima Sudirman, dan Klinik D’Ichlas Medika.

Untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini akan ada beberapa petugas yang terlibat. Yaitu, petugas registrasi, petugas screening , vaksinator, dan petugas lain. Jumlah petugas menyesuaikan dengan alur pelayanan vaksinasi Covid-19.

Dalam data yang dirilis DKP2KB, ada empat tahapan yang harus dilalui saat vaksinasi. Yaitu, meja 1 pendaftaran dan pengungkit; meja 2 format pemutaran , meja 3 vaksinasi, dan meja 4 pencatatan dan observasi.

“Penapisan adalah petugas kesehatan yang melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum vaksin diberikan. Sedangkan vaksinator adalah tenaga kesehatan yang untuk menginjeksi vaksin. Bisa dokter, perawat, dan bidan, “terangnya.

Rinciannya antara lain, 72 orang sebagai vaksinator, 59 orang untuk petugas screening, serta 61 orang petugas lain. Petugas lain yang berada di bagian pendaftaran. Jumlah tiap petugas di masing-masing klinik berbeda-beda. Namun rata-rata ada empat petugas, “tuturnya.

Sedangkan Pemkab Probolinggo menjadikan tiga rumah sakit dan puskesmas di wilayahnya sebagai pos vaksin atau tempat vaksinasi Covid-19. Total ada 33 tempat untuk vaksinasi, yaitu dua rumah sakit pemerintah, satu rumah sakit swasta dan 33 puskesmas.

Semuanya siap menggelar vaksinasi tahap pertama. Vaksinasi sendiri akan dilakukan secara bertahap dan dimulai pekan depan. Sesuai jadwal, vaksinasi tahap pertama itu dilakukan untuk tenaga kesehatan (nakes) dan pembantunya. Total ada 3.672 nakes yang akan divaksin di tahap pertama itu.

Sebanyak 3.672 orang bakal divaksin tahap pertama. Mereka nakes yang bicara di RSUD, puskesmas, rumah sakit swasta, klinik, dan pelayanan kesehatan lainnya, “terang Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica, Senin (11/1).

Dijelaskannya, awalnya ada 3.626 nakes dan pembantunya yang bakal divaksin. Kemudian ada tambahan 46 orang. Jadi, total akan ada 3.672 orang yang akan divaksin di tahap pertama. Teknisnya, menurut Dewi, vaksinasi akan dilakukan di 36 pos vaksin. Yaitu di 33 puskesmas yang terkenal di 24 kecamatan. Tiga tiga rumah sakit. Yaitu, RSUD Waluyo Jati Kraksaan, RSUD Tongas, dan Rumah Sakit Wonolangan Dringu.

Dewi menjelaskan, vaksin akan membuat tubuh mengenal virus atau bakteri yang masuk ke tubuh. Bahasa pada umumnya, vaksinasi Covid-19 ini bertujuan untuk meningkatkan atau meningkatkan seseorang terhadap suatu penyakit. “Sehingga, bila suatu saat terpapar penyakit tersebut yang dirawat tidak akan sakit atau sakit ringan. Selain itu, yang bersangkutan tidak akan menjadi sumber penularan ke orang lain, “tandasnya.

Tujuan utama pada pandemi ini yaitu, mengurangi transmisi atau penularan Covid-19. Pada coverage yang tinggi, vaksinasi ini akan membentuk kawanan kekebalan . Sehingga, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19.

Tetapi harus perlu pernyataan, vaksin gagal obat. Vaksin mendorong situasi darurat pada spesifik tubuh. Sementara yang dapat mencegah virus Covid-19 masuk ke tubuh yaitu protokol kesehatan. Sehingga, vaksinasi Covid-19 plus 5M merupakan upaya yang sangat penting dalam menanggulangi pandemi Covid-19 ini, “tambahnya.(Wap)

Tags: