Pemkab Sidoarjo Pesan Pramuwisata Promosikan Lumpur Lapindo

Drs Joko Supriyadi. [alikus/bhirawa)

Sidoarjo, Bhirawa
Keberadaan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HDI) di Kab Sidoarjo baru ada sejak Maret tahun 2016 lalu. Meski demikian, keberadaan mereka dirasa sangat membantu memasarkan budaya dan dunia wisata yang ada di Kab Sidoarjo.
Menurut Plt Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Disporpar) Kab Sidoarjo, Drs Joko Supriyadi, karena itu asosiasi binaan Disporpar Sidoarjo itu, tiap tahun difasilitasi dalam masalah pelatihan pemandu wisata.
”Kita harapkan keberadaan HDI ini semakin membantu mempromosikan budaya dan obyek wisata di Kab Sidoarjo,” kata Joko, disela-sela kegiatan pelatihan pemandu wisata tahun 2017, diruang rapat Delta Karya Setda Sidoarjo, Senin (22/5) kemarin.
Joko juga menjelaskan, para Pramuwisata di Sidoarjo, selain mempromosikan wisata alam diSidoarjo, juga supaya mempromosikan hasil produk kerajinan unggulan dari UKM di Sidoarjo. Diakui soal wisata alam, di Kab Sidoarjo agak terbatas. Tapi dengan adanya Lumpur Lapindo, bisa dijadikan destinasi wisata baru di Sidoarjo. Destinasi wisata ini menarik dan lain daripada yang lain.
”Karena tak ada di Indonesia bahkan luar negeri sekalipun, maka itu saya pesan kepada pramuwisata di Sidoarjo supaya mempromosikan destinasi wisata ini,” kata Joko semangat.
Disampaikannya, dalam pelatihan wisata kali ini tidak hanya diikuti oleh anggota HDI Sidoarjosaja, tapi juga warga sekitar obyek wisata di Sidoarjo juga ikut diberi ilmu pemanduan. Misalnya yang ada di obyek wisata Candi Pari Porong, Makam Mbah Ud Pagerwojo Buduran, MakamDewi Sekardadu, Ds Kepetingan Buduran dan Makam Adipati Terung di Krian.
Pelatihan wisata ini agar SDM para pramuwisata di Sidoarjo meningkat dalam memandu adanya potensi budaya dan obyek wisata lokal di Kab Sidoarjo. Sehingga tentu saja nantinya kunjungan wisata di Sidoarjo meningkat. Baik dari domestik maupun luar negeri.
”Menjadi pemandu wisata itu juga perlu ilmu,” kata Joko, yang juga menyampaikan kalau profesi pemandu wisata itu diakui Kementerian Pariwisata.
Ketua DPC HDI Kab Sidoarjo, Rachmanu, mengatakan hingga kini jumlah anggota HDI di Sidoarjo ada sebanyak 21 personil. Di Provinsi Jatim ini, belum semua daerah ada HDI nya. Yang ada sementara ini hanya di Surabaya, Malang, Banyuwangi, Bondowoso dan Sidoarjo.
”Menjadi pramuwisata harus bisa memberikan pelayanan yang prima, tahu kode etiknya, sopan santun dan tentu saja menguasai kondisi potensi lokal setempat,” kata pria bertubuh tambun ini.
Menurut ia, banyak potensi budaya masyarakat di Sidoarjo yang bisa dipromosikan untuk bisa menjadi daya tarik wisata. Yakni diantaranya kehidupan sosial masyarakatnya. Seperti tradisi budaya peninggalan nenek moyang. Seperti diantaranya upacara petik laut Nyadran, ruwatan desa, potensi produk UKM dan keberadaan destinasi baru Lumpur Lapindo. [kus]

Tags: