Pemkab Situbondo Gelar Lokakarya MEA

Pemkab Situbondo Gelar Loka Karya MEASitubondo, Bhirawa
Guna untuk meningkatkan potensi daerah Kota Santri, Pemkab Situbondo, melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Situbondo menggelar kegiatan pelatihan dan lokakarya mengelola potensi daerah untuk menunjang kesiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015, pagi kemarin (4/2).  Acara yang dilaksanakan dilantai II ruang Baluran itu diikuti seluruh pejabat eselon II Pemkab Situbondo, mulai pimpinan SKPD, Staf Ahli dan para asisten Setkab.
Menurut Kepala BKD Kabupaten Situbondo, Drs Akhmad Yulianto Msi, acara pelatihan dan loka karya dilaksanakan selama dua hari, mulai 4-5 Pebruari 2015. Sedangkan pembedah acara adalah Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto bersama perakilan MarkPlus, Setio.
“Ini merupakan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan potensi yang dimiliki Situbondo, sehingga nanti kita siap saat diberlakukannya MEA 2015 ini,” tegas mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Situbondo itu kemarin.
Sementara itu Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto mengatakan  bahwa menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean, Situbondo sudah harus melakukan upaya-upaya dalam menaikkan kapasitas eselon II di jajaran Pemkab.
“Ini merupakan salah satu upaya dalam peningkatkan kapasitas kita. Untuk itu, kita harus optimis dalam menghadapi pemberlakukan MEA. Saya minta ini tidak hanya acara seremonial saja, tetapi kedepan kita harus ada peningkatan kapasitas,” tegas Bupati Dadang.
Setelah mendapat pelatihan dari Tim MarkPlus, kita harus memahami dan selanjutnya diaplikasikan dalam kinerja sehari-hari. Bupati pun berkomitmen dirinya akan beradaptasi dengan hasil loka karya tersebut. “Setiap Eselon II tidak mungkin idiot, kecuali diberi penyakit oleh Allah SWT. Untuk itu kepada pejabat eselon II harus selalu optimis dalam membangun SDM dan birokrasi, dengan bekerjasama dengan Markplus. Ini karena tantangan kedepan tidak hanya dengan ansih birokrasi dan rutinitas kerja saja,” papar Bupati Dadang.
Masih kata Bupati Dadang, pejabat eselon II tidak sekadar menjalankan kewajiban untuk mentaati aturan terhadap keuangan saja, tetapi harus mengikuti perkembangan dan melakukan beberapa Inovasi. “Itu akan terwujud jika kita melakukan action, sehingga kita akan mampu menaikkan kapasitas. Sebab kemanfaatan kita memang untuk bangsa. Karena itulah, inovasi itu harus benar terwujud sehingga tidak hanya menjadi angan-angan semata,” paparnya. [awi]

Keterangan Foto : Bupati Dadang Wigiarto, saat memberikan arahan pada acara pelatihan dan lokakarya mengelola potensi daerah dalam menghadapi MEA 2015, kepada pejabat eselon II. [sawawi/bhirawa].

Rate this article!
Tags: