Moch.Nur Arifin
Trenggalek,Bhirawa
Sektor pertanian sebagai penopang kehidupan masyarakat perlu digalakkan ,maka rencana kebutuhan pengembangan proyek Bendungan Bagong yang terletak di Desa Sumurup dan Desa Sengon Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek Jawa Timur akan segera dimulai dalam waktu dekat.
Agar secepatnya bisa terwujut maka saat ini sudah menyusun kebutuhan yang masih mau di review ralat (perbaikan) selama dua sampai tiga minggu kedepan,sembari kita menunggu review ralat, tim pemkab akan melakukan detailing (rincian), ucap Moch.Nur Arifin kerap ,Senin(25/2)
“Selanjutnya pada pelaksanaan kegiatan nantinya kalau kira-kira ada tanah yang bisa ditempati warga dan mana yang bisa dibeli selanjutnya mana yang harus dilakukan tukar menukar dengan kawasan hutan itu nanti rinciannya akan dilakukan oleh dinas Kabupaten.” tuturnya.
juga kita akan review lagi kalau ada perubahan lokasi yang kemarin belum ada pairingnya(pemasangan) sampai kemudian ke lokasi-lokasi yang lain yang sudah ditentukan.
“jadi ada 161 hektar kawasan yang terdampak proyek bendungan bagong. Dan Setelah itu akan dilakukan sosialisasi, konsultasi sampai pada tahap pembayaran oleh lembaga elemen (lembaga yang mendasari) ,” imbuh Ipin
ditambahkan Ipin,Untuk pembebasan lahan sudah selesai tinggal inventarisasi pekerjaan, baik yang tegakan tanaman hutan atau yang nanti kita diskusikan bersama masyarakat seperti apa,
“karena secara aturan tanaman masyarakat yang tidak masuk dalam tanaman kehutanan tidak ada ganti rugi. seperti apa mekanismenya Pemkab nanti kita sepakati bareng bareng.”
juga Akan dilakukan rapat koordinasi antara perhutani dinas kehutana provinsi dan Pemkab trenggalek terkait dengan kegiatan pasca inventarisasi kegiatan tersebut. tutupnya.(wek)
