Pemkab Tuban Perbaiki Tanggul Kali Jabon

Para pekerja saat mengambil matrial untuk memperbaiki kali Jabon, sebagai langkah darurat agar tidak terjadi banjir lagi selama musim hujan tahun ini. (Khoirul Huda/bhirawa)

Para pekerja saat mengambil matrial untuk memperbaiki kali Jabon, sebagai langkah darurat agar tidak terjadi banjir lagi selama musim hujan tahun ini. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Agar tidak kembali terendam banjir ada saat hujan, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tuban, melalui Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU), melakukan perbaikan sementara untuk tanggul kali Jabon yang jebol sejak sepekan lalu menggunakan batu dan bronjong.
Penanganan yang ditargetkan selesia dua pekan ke depan disiapkan dana sebesar Rp100 juta sebagai langkah dan upaya penanganan darurat. “Perencanaan kita dua pekan selesai, namun karena kondisi sungai masih cukup deras ini jadi agak sulit,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Choliq Khunasikh (28/2) saat dikonfirmasi Bhirawa melalui phonselnya.
Penanganan darurat ini karena jebolnya tanggul berpotensi besar terhadap kerusakan lahan pertanian di Desa Kapu dan Tahulu Kecamatan Merakurak, selain mengancam pemukiman penduduk dan fasilitas umum Pendidikan di Desa Mandirejo, Merakurak. “Karena ini potensinya cukup besar, selain Pertanian juga rumah di desa Mandirejo, Merakurak, maka kita tangani ini dengan cepat menggunakan batu dan bronjong,” terang Choliq.??
?Sementara itu, huujan lebatĀ  di kawasan hulu sungai Kening di Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban, membuat anak sungai bengawas solo tersebut meluap. “Laporan dari Camat Parengan ada tiga desa yang terkena luberan sungai Keningm yakni Desa Selogabus, Brangkal dan Desa Margorejo,” ujar Kasi Kesiapsiagaan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Saefiyudin (28/2)?.
Lebih lnjut diterangkan, sungai Kening yang melintasi Kecamatan Parengan merupakan anak sungai Bengawan Solo, jika daerah hulu hujan deras dapat dipastikan debit air sungai Kening akan meningkat. “Air sungai kening ini berasal dari Jatirogo, Bangilan, bahkan dari Cepu juga masuk sungai ini, kalau sana hujan deras pasti kali Kening diparengan juga akan naik,” terang Saefiyudin.
Sementara itu Camat Parengan, Didik Purwanto, membenarkan, tiga desa dikecamatanya terdampak luberan sungai Kening. Meski tidak sampai masuk ke pemukiman, sejumlah akses jalan desa terendam banjir dan menganggu aktifitas warga.
“Memang meluber, tapi tidak sampai masuk ke pemukiman, hanya akses jalan dan lahan persawahan didekat sungai yang kena banjir, lapran yang kami terima air juga sudah surut, mudah-mudahan sore nanti sudah tdak banjir,” terang Camat parengan Didik Purwanto. [hud]

Tags: