Dr.Budi Wiyana, M.Si Sekda Kabupaten Tuban (khoirul huda/bhirawa)
Tuban, Bhirawa.
Badan Urusan Logistik (Bulog) harus berkoitmen mengganti Beras Sejahtera (Rastra)-duluh beras Miskin (Raskin)-, jika dalam penyalurak Rastra untuk warga kurang mampu di Kabupaten Tuban dirasa berkualitas kurang bagus.
“Bulok harus punya komitmen mengganti jika beras yang di distribuasikan itu dirasa terlalu buruk, bahkan tidak layak kosumsi,” kata Sekertaris Daerah (Sekda) Tuban Dr.Budi Wiyana, M.Si (24/2).
Menurut Budi Wiyana, setelah Bulog punya komitmen untuk mangganti, masyarakat juga harus aktif, yakni dengan melaporkan jika menemukan beras dengan kualitas tidak semestinya.
“Kalau hanya dikeluhkan, beras tidak akan bagus sendiri, makanya jika ada beras Rastra tidak bagus yang dikirim Bulog, langsung dilaporkan saja agar diganti,” katanya.
Disamping itu, pihak Pemkab juga akan melakukan pengawasan dan mengevaluasi, karena persoalan beras sejahtera ini kerap didapatkan dengan kualitas buruk meski sudah seringkali dikembalikan.
“Jangan sampai setelah dikembalikan ada beras kualitas tidak bagus lagi, dan jangan setelah beras diganti pengiriman berikutnya sama saja tidak bagus, itu yang tidak kita inginkan,” terang mantan Kepala Bappeda Pemkab Tuban ini.
Sementara itu, salah satua Kepala Desa (Kades) Sumurgung, Kecamatan Tuban Mujami’in mengatakan, Rastra yang diberikan kepada masyarakat kerap memiliki kualitas buruk, namun masyarakat enggan menukarkan karena proses pengembalian biasanya akan berlangsung lama.
“Mau ditukar bagaimana, prosesnya lama sampai seminggu, jadi kadang tetap diterima saja,” kata kades Sumurgung (24/2).
Dia berharap, jika Bulog memang memiliki komitmen untuk mengganti beras yang berkualitas buruk dilakukan lebih cepat agar masyarakat tidak bertanya-tanya karena sebagian dapat sebagian belum karena proses pengembalian.
”Kalau memang punya komitmen mengganti jangan lama-lama, soalnya masyarakat itu menunggu, terutama mereka yang memang membutuhkan,” harap Kades Sumurgung, Kecamatan Tuban Mujami’in. (hud).
