Pemkot Batu Cairkan Bosda dan Launching Kurikulum Anti Narkoba

Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, saat melaunching kurikulum anti narkoba, dan menyerahkan bantuan Bosda di Balaikota Batu, Rabu (30/3)

Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, saat melaunching kurikulum anti narkoba, dan menyerahkan bantuan Bosda di Balaikota Batu, Rabu (30/3)

Kota Batu, Bhirawa
Untuk menjamin kelancaran proses belajar-mengajar, Rabu (30/3) bertempat di Balaikota Batu, Pemkot mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda). Selain itu juga dilakukan launching Kurikulum Anti Narkoba bagi sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Batu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Mistin, mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan BNN Kota Batu untuk memasukkan Kurikulum Anti Narkoba ini secara terintegrasi. “Artinya, semua guru wajib untuk ikut melaksanakan kurikulum dalam proses belajar mengajar di sekolah,”ujar Mistin, Rabu (30/3).
Untuk menunjang pelaksanaan kurikulum ini, katanya, juga dilakukan kerja sama khusus dengan Perpustakaan Kota Batu. Dalam kerja sama tersebut mewajibkan para siswa membaca buku 15 menit sebelum proses belajar mengajar di sekolah dimulai. “Dengan program ini diharapkan para siswa akan kecanduan membaca buku dan bukan kecanduan narkoba,”tambah Mistin.
Adapun launching kurikulum anti narkoba ini ditandai dengan penyerahan buku modul kurikulum anti narkoba dari Kepala BNN Kota Batu, Heru Cahyo Wibowo, kepada Walikota Batu, Eddy Rumpoko.
Heru mengatakan untuk menyusun modul kurikulum anti narkoba ini, pihaknya telah membentuk Tim Penyusun Khusus kerja sama BNN dengan Dinas Pendidikan.
Saat ini kurikulum anti narkoba yang telah selesai disusun adalah untuk jenjang SMP/MTs dan SMA/MA/SMK. “Dan dalam pelaksanaan kurikulum ini dituntut adanya kreativitas dari para guru dalam memasukkan materi anti narkoba dalam mata pelajaran,” ujar Heru.
Sementara, untuk menjamin kelancaran proses belajar mengajar, kemarin Pemkot menyerahkan secara simbolis bantuan Bosda kepada 19 sekolah mulai jenjang TK hingga SMA.
Adapun besaran angka bantuan bervariasi, disesuaikan dengan tingkat kebutuhan masing-masing sekolah. Nilai terbesar diperoleh SMKN2 Batu dengan total bantuan Rp2,5 miliar setahun. Adapun nilai terkecil diperoleh jenjang TK dengan nilai Rp3 juta setahun.
“Pendidikan utama tetap ada di rumah. Tapi para kepala sekolah bersama para guru berkewajiban untuk menciptakan dunia pendidikan yang nyaman. Guru tdk hanya datang mengajar dan pulang. Tetapi juga pembinaan kepada siswa, membuat inovasi-inovasi dalam mendidik,”pesan Wali Kota Batu,  Eddy Rumpoko.
Dalam kesempatan itu, Wali kota juga mengukuhkan 7 Kepala Sekolah (Kepsek) baru di lingkungan Dindik Batu. Dan sekolah yang mendapatkan Kepala Sekolah baru adalah, SMKN 1 Batu, SMKN 2 Batu, SDN Tulung Rejo 5, SDN Bumiaji 1, SDN Gunungsari 4, SDN Ngaglik 2, dan SDN Torongrejo 3.  [nas]

Tags: