Pemkot Batu Miliki Wahana Ranch Kuda Silvofastur

Ny Dewanti Rumpoko dan putrinya Raras duduk-duduk menikmati kelincahan kuda-kuda yang dilepasliarkan di Silvofatur (supriyanto/bhirawa)

Ny Dewanti Rumpoko dan putrinya Raras duduk-duduk menikmati kelincahan kuda-kuda yang dilepasliarkan di Silvofatur (supriyanto/bhirawa)

Kota Batu, Bhirawa
Sebuah ranch kuda Silvofastur di Kota Batu dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Batu Punjul Santoso dan Ketua Tim Penggerak PKK Ny Dewanti Rumpoko, Rabu lalu (13/5).
Silvofastur yang terletak di kaki gunung Panderman dengan ketinggian sekitar 900 mdpl. Di tempat tersebut, saat ini sudah menampung 45 kuda, baik pejantan maupun betima.
Kuda-kuda yang dipelihara dan dikembangbiakan di lokasi tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Umumnya kuda-kuda tersebut milih sejumlah tokoh nasional dan pengusaha.
Pemilik yang menitipkan kudanya di Silvofastur tersebut diantaranya yaitu Presiden RI Joko Widodo dan Pendiri Partai Gerindra Prabowo Subiyanto.
Diantara kuda-kuda yang ada, salah satu kuda milik Prabowo terlihat paling menonjol, Kuda berbulu hitam itu berbadan tinggi dan besar. Sedangkan kuda milik Joko Widodo masih tergolong muda-muda.
Di Silvofastur, kuda-kuda tersebut selain dimasukkan kandang, juga dilepasliarkan di lahan seluas hampir 6 hektar. Sehingga kuda-kuda tersebut bisa berkembang dengan bebas, sebagaimana kuda-kuda liar di pulau Sumbawa.
Pemilik Silvofatur Teguh, mempekerjakan petugas untuk merawat kandang, merawat kuda dan juga joki untuk melatih kuda-kuda tersebut lari.
“Selain melakukan proses pembesaran dan pelatihan, di tempat ini juga dilakukan upaya pengembangbiakan. Kuda betina dan pejantan dijodohkan agar melahirkan keturunan yang terbaik,” tutur salah satu petugas yang mengurus di bagian kandang.
Pemilik Silvofastur Teguh mengaku dengan fasilitas ini pemilik kuda tak perlu repot membangun ranch sendiri.
“Pemilik bisa menitipkan kuda-kudanya di Silvofatur. Jadi sembari berwisata, mereka bisa sekedar menengok kuda dan menungganginya. Tentu kami siapkan joki untuk mendampingi,” tutur Teguh.
Sementara itu Ny Dewanti Rumpoko yang mengajak puteri terkecilnya Raras nampak sangat menikmati suasana di Silvofatur. Kedua nampak jalan-jalan dan duduk-duduk melihat kuda-kuda yang lari ke sana ke mari di alam bebas.
“Ini tentu sangat menunjang pengembangan wisata. Pemilik kuda-kuda pilihan ini kan umumnya orang-orang kaya, sehingga mereka akan sering-sering berwisata ke kota Batu,” terang Dewanti.
Dia mengaku berterima kasih kepada pemilik Silvofastur dan Perhutani yang bekerja sama dalam menciptakan wahana wisata yang jarang dimiliki daerah lain tersebut.
Adm Perhutani KPH Malang, Arif Herlambang mengatakan untuk menunjang pariwisata, Perhutani memang melakukan kerja sama dengan Pemkot Batu dan sejumlah masyarakat.  Di Silvofastur ini selain ada dilengkapi lapangan untuk pelepasliaran kuda, juga dilengkapi dengan agroforestry seluas 25- an hektar.
“Kita ingin melibatkan pengusaha dan masyarakat sekitar untuk mengoptimalkan pemanfaatan hutan demi kesejahteraan masyarakat,” tandas Arif. [sup]

Tags: