Kabag Hummas Pemkot Batu, Santi Restuningsasi (berjilbab) bersama rombongan saat meninjau proses pembuatan kaos wisata yang masih dikerjakan secara manual di Kabupaten Sleman, Jogjakarta di akhir Oktober lalu.
Banyaknya usaha yang ‘macet’ di masa pandemi membuat warga dipaksa untuk mencari ide baru untuk bisa menperoleh pendapatan. Untuk itu di akhir Oktober kemarin Bagian Hummas Pemkot Batu bersama beberapa awak media melakukan kunjungan kerja ke Jogjakarta. Rombongan ingin mempelajari destinasi wisata di Jogja yang berpotensi juga bisa diterapkan di Kota Batu. Mereka menemukan usaha pembuatan kaos secara manual yang berkonsep wisata edukasi.
Untuk mempelajari konsep wisata edukasi pembuatan kaos ini, beberapa ASN Pemkot Batu bersama beberapa awak media mengunjungi Omah Oblong, sebuah industri pembuatan kaos wisata yang ada di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. “Jadi di Omah Oblong ini menjual kaos wisata yang dibuat sendiri secara manual atau tidak pakai mesin,” ujar Kabag Hummas Pemkot Batu, Santi Restuningsasi usai kunker, Minggu (1/11).
Yang menarik, di Omah Oblong ini, kata Santi, industri yang masih menggunakan tenaga manusia secara manual ini menawarkan wisata edukasi bagi para pengunjungnya. Artinya, para pengunjung tak hanya bisa membeli kaos wisata sebagai oleh-oleh, tetapi juga bisa mempelajari dan melihat langsung proses pembuatannya.
Karena dilakukan secara manual, maka tidak perlu modal besar jika konsep ini diterapkan di Kota Batu. Dan edukasi pembuatan kaos ini akan menjadi destinasi wisata baru yang bisa mendongkrak pariwisata di Kota Batu.[nas]
