karikatur ilustrasi
Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota Batu tidak menyediakan mudik bersama pada peringatan Lebaran tahun ini. Sebagai gantinya, mereka fokus melakukan perbaikan terhadap jalan rusak dan berlubang di jalan-jalan yang menjadi jalur mudik di Kota Batu.
“Kita terus melakukan kordinasi dengan Dinas PU Bina Marga untuk segera melakukan perbaikan dan menutup jalan berlubang di sepanjang jalur mudik di Kota Batu,”ujar Kadishub Kota Batu, Susetya Herawan, Rabu (14/6).
Ia menargetkan, perbaikan jalan harus sudah selesai sebelum arus mudik mulai meningkat. Dishub menjadwalkan bahwa arus Mudik Lebaran diprediksi akan dimulai tanggal 19 Juni, pekan depan. Adapun selain jalur utama, Dishun juga memberikan perhatian atau menyiapkan optimalisasi jalur alternatif. Dalam hal ini jalur yang dijadikan jalur alterntif adalah jalur Torong Rejo, jalur lingkar selatan, jalur Temas dan jalur lingkar barat.
Untuk optimalisasi jalur alternatif ini, Dishub akan memberlakukan larangan masuk bagi truk dan kendaraan besar lainnya untuk masuk jalur alternatif. Hal ini untuk menghindari terjadinya kemacetan di jalur-jalur alterntif. “Termasuk di jalur Temas dan jalur Klemuk, untuk kendaraan besar dan truk tidak diperbolehkan melewati kawasan tersebut,”jelas Herawan.
Untuk melaksanakan aturan ini, lanjut Herawan, pihaknya telah mempersiapkan rambu-rambu khusus yang dipasang dititik- titik rawan kemacetan. Dan saat ini semua rambu di jalur- jalur mudik sudah terpasang dan ready. Mereka juga akan melakukan penambahan rambu yang pelaksanaannya menyesuaikan dengan perkembangan di lapangan nanti. [nas]
