Pemkot Blitar Peringati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2016

Sekretaris Daerah Kota Blitar, Rudi Wijonarko bersama Forpimda dan Anggota DPRD Kota Blitar saat melepas burung sebagai simbol Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) Kota Blitar Tahun 2016.

Sekretaris Daerah Kota Blitar, Rudi Wijonarko bersama Forpimda dan Anggota DPRD Kota Blitar saat melepas burung sebagai simbol Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) Kota Blitar Tahun 2016.

Kota Blitar, Bhirawa.
Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) di Kota Blitar Tahun 2016, secara simbolis ditandai dengan melepas burung oleh Sekretaris Daerah Kota Blitar, Rudi Wijonarko bersama Forpimda dan Anggota DPRD Kota Blitar yang dilaksanakan di Kebon Rojo Kota Blitar, Kamis (8/12) kemarin.
Sekretaris Daerah Kota Blitar, Rudi Wijonarko dalam sambutanyya mewakili Wali Kota Blitar, Muh. Samanhudi Anwar, menjelaskan melalui peringatan Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) Kota Blitar Tahun 2016 dapat merenungkan kembali makna dari salah satu karunia tuhan yang maha kuasa, yakni keanekaragaman hayati, yang dikaruniakan-nya kepada bangsa.
Bahkan sejak ditetapkannya pada tahun 1993, Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) selalu menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian terhadap keberadaan keanekaragaman hayati yang dari hari ke hari mengalami penurunan.
“Sehingga hal ini mengancam kelangsungan ekosistem yang ada dan perlu diberikan pemahaman dan kesadaran bersama,” kata Rudi Wijonarko. Selain itu pada peringatan ini, Bangsa Indonesia memiliki kekayaan yang sangat luar biasa, dimana kekayaan itu beragam dan tersebar di seluruh pelosok nusantara.
“Kita juga memiliki puspa dan satwa kebanggaan Indonesia. Kita memiliki melati sebagai puspa bangsa, kita memiliki anggrek bulan sebagai puspa pesona, dan kita juga memiliki puspa padma raksasa sebagai puspa langka,” terangnya.
Begitu pula dalam hal satwa, menurutnya banyak pengamat dan pecinta lingkungan dari seluruh dunia yang terpesona dengan keanekaragaman hewani mili bangsa Indonesia, seperti sebagai satwa nasional memiliki komodo, sebagai satwa pesona kita memiliki ikan siluk merah, dan sebagai satwa langka kita memiliki elang jawa. Hal ini merupakan satu karunia yang patut disyukuri, dijaga dan dipelihara. Namun demikian saat ini karena kelalaian dan keserakahan umat manusia, amanat tuhan itu berada dalam ancaman yang sangat mengkhawatirkan.
“Bahkan saat ini Indonesia menjadi sorotan, karena sebagai negara paling kaya sumber daya alam tetapi juga sekaligus sebagai negeri yang paling besar kontribusinya dalam merusak lingkungan,” jelasnya. Lanjut Rudi, meskipun di Kota Blitar tidak memiliki hutan, tidak memiliki banyak sungai, dan tidak memiliki laut, hal itu bukan menjadi alasan untuk tidak peduli kepada lingkungan. Namun masih tetap memiliki kewajiban moral untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada. kondisi ini sesuai dengan tema Peringatan Hari Cinta Puspa Dan Satwa Nasional tahun 2016 “Ayo Selamatkan Puspa Dan Satwa Sebagai Penyangga Kehidupan”.
“Tema ini mengingatkan kita semua akan perlunya perlindungan puspa dan satwa indonesia terutama yang berada disekitar lingkungan terdekat kita sebagai sumber ketahanan pangan demi terwujudnya pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Ditambahkan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Blitar, Pande Ketut Suryadi, menjelaskan Pemerintah Kota Blitar seperti tahun-tahun sebelumnya, selalu menggelar lomba-lomba dengan basis lingkungan sebagai bentuk peringatan HCPSN tahun 2016. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya untuk mendorong anak agar memiliki tanggungjawab terhadap lingkungan.
“Untuk itu mari kita semua bertekad untuk berbuat sesuatu dalam mendukung pelestarian lingkungan dan tanamkan kepada anak -anak dan generasi penerus, untuk memiliki rasa cinta terhadap lingkungan, sesuai dengan tahapan perkembangan kejiwaan dan kecerdasan mereka” imbuhnya. [htn.adv]

Tags: