Pemkot Surabaya, BNN, dan Warga Rusun Sumbo Siap Berantas Narkoba

Wali Kota Tri Rismaharini bersama Warga Rusun Sumbo Kecamatan Simokerto siap untuk memberantas narkoba, Minggu (27/8). [trie diana/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Perhatian dan kepedulian khusus dari Pemkot Surabaya untuk membasmi, mengantisipasi dan membangun kesadaran terhadap narkoba gencar dilakukan.
Bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) dan jajaran OPD terkait, Pemkot Surabaya menghadiri sosialisasi narkoba dengan ikrar Indonesia Merdeka dari Narkoba di Lapangan Rusun Sumbo Kecamatan Simokerto Kelurahan Simolawang.
Hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya Suparti, Ketua RW 5 Rusun Sumbo Sabulah, beberapa jajaran OPD  dan Muspika setempat.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, kini sasaran peredaran narkoba tidak hanya orang dewasa, tetapi anak-anak juga. Mereka atau para pengedar memiliki berbagai macam bentuk atau cara untuk menawarkan obat agar laku dijual.
“Bapak-bapak dan anak-anak saya mohon jangan mudah dirayu dan dibohongi orang asing yang menawarkan dan mengatakan narkoba itu enak. Itu bohong,” ujar Risma, Minggu (27/8).
Nanti, lanjut Risma, bagi bapak-bapak dan anak-anak muda yang mengalami kecanduan narkoba hendaknya langsung ke dokter atau BNN untuk melakukan pengecekan.
”Jangan takut, saya sudah sampaikan ke Pak RW kalau gedung yang ada di depan itu akan dibangun puskesmas. Kami juga siapkan dokter dan perawat. Jadi kalau mau sehat ke dokter dan jangan ada yang mau dibujuk lagi,” ujarnya.
Tidak hanya fasilitas, Risma juga akan membuat beberapa program yang diharapkan mampu mengurangi tingkat pengguna narkoba dan mengisi aktivitas mantan pecandu narkoba seperti, pembentukan koperasi dan beberapa macam bentuk pelatihan untuk meningkatkan perekonomian warga Rusun Sumbo.
Khusus pembangunan koperasi, dia sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Koperasi (Dinkop) untuk membantu kebutuhan warga mulai dari kebutuhan pokok hingga bahan-bahan makanan dengan harga terjangkau.
Dengan adanya pelatihan dan berbagai macam bentuk kegiatan yang ada, Risma berharap anak-anak dan orang dewasa yang sudah tercandu narkoba maupun ibu rumah tangga lain dapat memperoleh keberhasilan dan kesuksesan.
Sementara itu Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya Suparti menambahkan, tujuan digelarnya sosialisasi narkoba ini dikarenakan tingkat peredaran dan penggunaan narkoba di Rusun Sumbo paling tinggi.
Diakuinya, BNN awalnya merasa kesulitan jika menangani kasus narkoba sendiri, namun berkat inisisatif dan kepedulian warga Rusun Sumbo membuat pihaknya dan dan jajaran setingkat lebih mudah memberantas narkoba wilayah tersebut.
”Kami sudah petakan siang malam dan secepat mungkin akan diungkap jaringannya. Kami, juga sudah menangkap beberapa orang di sekitar Rusun Sumbo sepanjang 2015-2016 sebanyak 5 orang. Masing-masing 1 orang kita rehab di Lidu dan 2 orang lainnya di RS Jiwa Menur. Ketiganya sudah mengalami gangguan jiwa,” urainya.
Di Surabaya total jumlah pecandu narkoba terhitung mulai Januari hingga Juli 2017 mencapai 194 orang. [dre]

Tags: