Pemkot Surabaya Gelar Pameran Agrikultur

Salah-satu-perhiasan-batu-mulia-mutiara-Lombok-yang-akan-ikut-serta-dalam-pameran-Agrikultur-Surabaya-2015-di-Maspion-Square-pada-1-Mei-mendatang.-[Gegeh-Bagus/bhirawa].

Salah-satu-perhiasan-batu-mulia-mutiara-Lombok-yang-akan-ikut-serta-dalam-pameran-Agrikultur-Surabaya-2015-di-Maspion-Square-pada-1-Mei-mendatang.-[Gegeh-Bagus/bhirawa].

Surabaya, Bhirawa
Pandangan sebelah mata terhadap bidang pertanian bukan hal yang baru lagi untuk diungkap. Banyak sekali masyarakat yang mengucilkan bidang pertanian dan menganggap bahwa pertanian identik dengan sesuatu yang kotor. Ditambah lagi, jika masih bergelut pada bidang tersebut, seseorang dianggap tidak sukses.
Namun, dengan digelarnya pameran bertajuk ‘Pameran Agrikultur Surabaya 2015’ pada 1-10 Mei mendatang adalah untuk memotivasi, mengajak dan menghimbau bahwa bidang pertanian bukan hanya sesuatu yang kotor, bukan kegiatan yang hanya menyangkul semata, tetapi adalah sesuatu yang patut dibanggakan.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Flora Surabaya, Ir Asianti Oetojo mengatakan, para pelaku agrobisnis mulai dari petani, produsen, konsumen, pendidik, pemerhati serta pemerintah bisa berkumpul dalam pameran tersebut.
” Dengan digelarnya pameran tersebut, visi kami yakni mengembalikan kemakmuran bumi nusantara sebagai bangsa yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo. Selain itu, memantapkan Jatim sebagai salah satu pusat agrobisnis dan mengembalikan gairah agro yang sedang lesu,” kata Asianti ketika ditemui Bhirawa di kediamannya Perum Balas Klumprik, Rabu (15/4).
Pameran yang akan digeber di Maspion Square per 1 Mei mendatang, Asianti menginginkan tak hanya pelaku usaha UMKM yang merangkak naik, namun Pelaku UMKM yang membutuhkan support atau masih dalam tahap merangkak naik akan didukung.
” Jadi selain pameran tanaman, kami juga menekankan pada UMKM-nya untuk berkesempatan mempromosikan produknya ke pasaran. Jadi kita inginkan para pelaku UMKM ini bisa mandiri dan tidak menggantungkan pemerintah,” tuturnya.
Selain itu, dirinya seuai visinya yakni menyelaraskan antara pemerintah dengan petani yang baik dan benar dalam peningkatan mutu dan kuantitas. Agar dapat menciptakan petani-petani yang unggul, cerdas agar dapat meningkatkan komoditi ekspor daripada impor. ” Serta membina hubungan baik antara petani dengan pemerintah,” tambahnya.
Sementara itu, Sie acara, Fathiyah Amieni mengatakan, Jatim adalah salah satu wilayah yang sebagaian besar penduduknya adalah petani. Oleh sebab itu, dengan digelarnya pameran ini juga mempersiapkan para pelaku usaha siap bersaing di MEA 2015. ” Kita akan angkat para pelaku UMKM yang ingin merangkak naik. Dan untuk menggairahkan dunia agro di Jatim khususnya dan seluruh Indonesia pada umumnya agar mampu bersaing di era globalisasi,” kata Mimien sapaan akrabnya.
Di pameran Agrikultur Surabaya 2015 sendiri ada 110 stan yang telah disediakan. Dari jumlah tersebut tersisa lima stan. Mulai yang saat ini lagi digandrungi yakni batu mulia (batu akik), komunitas reptil, komunitas Adenium Surabaya, komunitas Sansevieria Surabaya, komunitas Bonsai, serta banyak komunitas lainnya yang dibina oleh Pemkot Surabaya. Perlu diketahui, pameran tersebut nantinya akan dibuka langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. (geh)

Tags: