Dirikan Pasuruan Corner, Kenalkan Nasi Bromo

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf saat melihat langsung aneka suvenir maupun kuliner di Pasuruan Corner yang berada di Kecamatan Grati, Rabu (15/4).

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf saat melihat langsung aneka suvenir maupun kuliner di Pasuruan Corner yang berada di Kecamatan Grati, Rabu (15/4).

Pasuruan, Bhirawa

Pemkab Pasuruan meresmikan pusat oleh-oleh khas Kabupaten Pasuruan yang diberi nama Pasuruan Corner di Jalan Raya Pasuruan-Probolinggo, tepatnya di Kecamatan Grati.
Pembangunan pusat oleh-oleh itu bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Pasuruan sekaligus mempopulerkan seluruh hasil kekayaan laut dan perikanan yang ada di Kecamatan Lekok, Rejoso, Grati dan Nguling.
“Pusat oleh-oleh khas Kabupaten Pasuruan ini merupakan sentral oleh-oleh maupun kuliner. Di sini menjadi tempat berkumpulnya sejumlah pedagang atau produsen khas Pasuruan. Masyarakat ataupun wisatawan yang melewati jalur Pantura Pasuruan-Banyuwangi bisa menikmatinya,” ujar Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf di sela-sela peresmian pusat oleh-oleh khas Kabupaten Pasuruan yang dinamakan Pasuruan Corner, Rabu (15/4).
Menurutnya, sejumlah hasil potensi seperti perikanan dan kelautan mulai dari ikan segar, hasil olahan sampai suvenir ada di pusat oleh-oleh ini.
Tak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati kuliner khas Kabupaten Pasuruan yakni Nasi Bromo yang merupakan nasi jagung dilengkapi ikan panggang khas perairan Kabupaten Pasuruan ditambah dengan urap-urap daun singkong dan pepaya.
“Kuliner khas Kabupaten Pasuruan adalah Nasi Bromo. Enak sekali dinikmati dan banyak yang suka. Tentunya kami akan terus melengkapi dan memberi sajian lebih pada masyarakat maupun wisatawan. Sehingga, pusat oleh-oleh ini bisa mengangkat ekonomi masyarakat sekitar, termasuk juga mendongkrak PAD Kabupaten Pasuruan,” kata Irsyad Yusuf.
Dibangunnya pusat oleh-oleh khas di Kecamatan Grati ini juga diharapkan bisa menghapus disparitas antara wilayah Pasuruan timur dan Pasuruan barat. Masyarakat selama ini menganggap bahwa Pasuruan wilayah timur masih tertinggal.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pasuruan Achmad Chasani menambahkan ada empat lokasi di Kabupaten Pasuruan yang sudah dibangun oleh Pemkab Pasuruan sebagai pusat oleh-oleh khas. Empat lokasi itu berada di Pandaan, Bangil, Masjid Cheng Ho dan di Grati.
“Harapan kami dari empat lokasi itu nantinya menambah PAD Kabupaten Pasuruan,” tandas Achmad Chasani.
Adapun total UKM di Kabupaten Pasuruan berkisar 32 ribu. Hanya saja, dari total itu hanya 60 persen yang bisa berkembang dengan baik dan bisa bersaing dengan produk asing, untuk sisanya masih dalam pembinaan.
“Sebagian besar kendala para pelaku UKM di Kabupaten Pasuruan adalah pada faktor kemasan dan pemasaran produk. Karena rata-rata produk asing redesign dan packaging produknya terlihat menarik. Makanya ke depan kami terus berupaya memperbaiki masalah ini dan segera kami carikan solusinya,” tambahnya.
Selain meresmikan pusat oleh-oleh khas Kabupaten Pasuruan, adik kandung dari Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf ini juga mengukuhkan pengurus Koperasi Sahabat Maslahat yang keseluruhannya adalah anggota GP Ansor Kabupaten Pasuruan. [hil]

Tags: