Pemuda LDII dalam pelatihan dasar militer.
Sidoarjo, Bhirawa
Setelah ditempa selama tiga hari, Senin (11/5) hari ini 200 pemuda LDII Cabang Sidoarjo dan Surabaya mengakhiri pendidikan dan pelatihan bela negara di markas Batalyon Arhanudse 8 Gedangan.
Dandim Sidoarjo, Letkol TNI AD, Rizki Indrawijaya yang menjadi Irup upacara pada acara pembukaan menegaskan, untuk menjawab tantangan ke depan serta untuk menunjukkan peran nyata LDII, bela negara adalah wujud kecintaan pemuda kepada negara melalui perilaku dan sikap warganya yang dijiwai kecintaan kepada NKRI yang dilandaskan pada Pancasila dan UUD 45.
”Maka pelatihan bela negara bagi seluruh warga termasuk generasi muda sangat penting yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Sebagai bagian dari organisasi yang berbasis Islam, LDII sangat kuat menjaga nilai-nilai nasionalisme, patriotisme dan kebangsaan. Peserta diharapkan selalu konsisten dalam mengikuti pemantapan pelatihan bela negara atau Latsarmil (Latihan Dasar Militer),” kata Letkol Rizki.
Harus diakui, sampai saat ini LDII masih solid dalam satu komando untuk membela bangsa dan negara. LDII siap berhadapan dengan siapapun yang mencoba mengganggu NKRI. Organisasi masyarakat berbasis Islam yang memiliki anggota kepengurusan seluruh Indonesia mulai pusat sampai desa ini adalah modal utama untuk menghimpun kekuatan generasi muda yang ada untuk membela negara. [hds]
