Penambahan SDM UPT Disnak Jatim Sangat Dibutuhkan

Dinas PeternakanPemprov Jatim, Bhirawa
Dinas peternakan (Disnak) Jatim mengaku masih membutuhkan banyak sumber daya manusia(SDM) untuk  menaganai 10 UPT yang berada di bawahnya.
Saat ini, dari sisi jumlah SDM yang dimiliki belum bisa dikatakan ideal sepenuhnya, namun Dinas Peternakan berusaha mengotimalkannya , terutama yang ada di UPT , dalam menjalankan peranannya, diantaranya transfer teknologi sebagai jembatan antara akademisi dengan masyarakat.
Kepala Dinas Peternakan Jatim, Ir Maskur MM mengatakan, jika ada sarana dan prasarana yang kurang memadai di UPT dikarenakan usianya yang lama, namun memang sudah ada usulan untuk percepatan.
“Tapi, selama ini meskipun dengan sarana prasarana yang ada, kinerja mereka maksimal dan bersemangat,” katanya, di Surabaya, Senin (24/8).
Diakuinya, kebanyakan permasalahan yang ada yaitu kurangnya SDM baik yang ada di UPT maupun dinas. Hal ini seiring juga dengan banyaknya juga pegawai yang pensiun. “Baru-baru ini, kami juga telah mendapatkan tambahan SDM baru dan mereka langsung ditempatkan di daerah,” katanya.
Penempatan langsung SDM baru tersebut ke daerah terutama di UPT, lanjutnya, dikarenakan SDM baru tersebut nantinya harus benar-benar memahami kondisi peternakan yang ada saat ini dan kedepannya. “Sehingga kalau ditempatkan dimana saja, mereka sudah memahami kinerjanya dan tetap konsisten,’ tandasnya.
Sebelumnya, Komisi B DPRD Jatim melangsungkan sidak disejumlah UPT di lingkungan Disnak Jatim, dan dikhawatirkan UPT tidak bisa optimal menjalankan fungsinya dalam melayani masyarakat karena fasilitas dan sarana/prasarana yang tidak memadai.
Berdasar kenyataan Komisi B DPRD Jatim menyatakan dukungan agar Gubernur Jatim memberikan perhatian yang serius dengan kondisi disejumlah UPT dilingkup Disnak Jatim. Bahkan kalau bisa dalam APBD 2015 ini dialokasikan anggaran untuk pembangunannya. Mengingat selama ini Jatim dijadikan wilayah swasembada daging nasional.
“Ketika Komisi B turun ke UPT, barulah mereka mengetahui sebenarnya yang terjadi di lapangan. Ternyata memang memerlukan percepatan pembangunan sarana dan prasarana. Meskipun sebelumnya selalu ada usulan, kinerja mereka yang ada di UPT tetap tinggi,” kata Maskur.  [rac]

Tags: