Pendaftaran SNMPTN Dibuka Hari Ini

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016 akan dibuka mulai, Senin (29/2) hari ini hingga 12 Maret mendatang. Sesuai aturan, SNMPTN tidak bisa diikuti oleh semua siswa. Sehingga, setiap siswa hanya bisa melakukan pendaftaran setelah lolos kualifikasi perangkingan sesuai status akreditasi sekolah.
Kepala SMAN 1 Surabaya Johanes Mardijono menjelaskan pihaknya belum mengetahui pengumuman 75 persen siswanya yang bisa mendaftar SNMPTN hingga H-1 kemarin. Sesuai ketentuan, 75 persen siswa dari sekolah dengan status akreditasi A bisa mengikuti SNMPTN. Sedangkan terakreditasi B sebesar 50 persen dan terakreditasi C sebesar 20 persen dari total peserta yang didaftarkan dalam Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS).
Karena itu, lanjut Johanes, siswa besok (hari ini, red) bisa langsung mengeceknya di laman www.snmptn.ac.id. Para siswa bisa login ke laman tersebut menggunakan NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) dan password masing-masing. “Kemungkinan besok (hari ini) siswa bisa lihat dengan login apakah melanjutkan tahap pendaftaran atau tidak. Secara psikologis ini akan lebih baik bagi anak,” kata Johanes di sela Sosialisasi Kelulusan dan SNMPTN di Aula SMAN 1 Surabaya, Minggu (28/2).
Sosialisasi tersebut juga diikuti oleh wali murid kelas XII. Hal itu ditujukan agar orangtua atau anak tidak terlalu memaksakan diri masuk ke satu prodi, dan membuang kesempatan untuk masuk PTN. “Kami ingin menerangkan strategi mendaftar ke SNMPTN agar tidak sia-sia hanya karena memaksa diri masuk ke satu prodi,” kata Johanes.
Pada pendaftaran nanti, lanjut Johanes, siswa secara individu harus mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi. Selain itu, siswa juga perlu mengunggah foto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan (jika ada).
Sosialisasi yang diadakan sekolah ini juga mengundang beragam pertanyaan terkait proses masuk PTN pada jalur prestasi ini. Beberapa orangtua dan siswa juga menanyakan isu-isu yang beredar terkait sumbangan untuk masuk PTN hingga konversi nilai mata pelajaran IPA jika ingin memilih prodi Sosial Humaniora di PTN. “Banyak kabar burung yang tidak benar. Tidak ada konversi nilai dari pelajaran Biologi jadi Sosiologi kalau mau ambil prodi Soshum di PTN,” jelas kepala Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Unair Adri Supardi.
Ia juga menegaskan sumbangan melalui jalur mandiri tidak mempengaruhi penerimaan mahasiswa. Sehingga sebesar apapun sumbangan bukan jaminan pendaftar diterima jika nilai yang dimiliki tidak memenuhi standar. “Kalau anak Anda nilainya bagus pasti diterima. Mau menyumbang sampai miliaran atau ratusan juta tidak akan mempengaruhi penerimaan,” tegasnya.
Menurutnya peluang masuk PTN juga didukung kejelian memilih peluang. Yaitu menyesuaikan nilai anak dengan keketatan persaingan di setiap prodi yang ada. Dan hal ini bisa dijadikan kesempatan dalam menentukan pilihan kedua. “Jangan pakai ilmu pokoke, terbukti banyak anak yang nilainya tinggi tapi tidak memanfaatkan pilihan kedua malah gagal. Karena tidak berhasil pada satu-satunya pilihannya,” terangnya.
Strategi memilih leveling jurusan atau leveling universitas, jika mengambil dua program studi dengan grade yang sama tingginya akan lebih sulit untuk bisa lolos SNMPTN. “Kalau memilih 2 pilihan, tolong perhatikan keketatannya. Upayakan agak ngalah sedikit, pilihan pertama kedokteran, pilihan kedua kesehatan masyarakat yang keketatannya agak longgar, jangan yang sama-sama ketatnya,” pungkasnya memberi contoh. [tam]

Rate this article!
Tags: