Penderita DB di Kabupaten Blitar Meningkat

Krisna Yekti

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Selama musim kemarau ternyata penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Blitar meningkat.
Kepala Bidang Pencegahan Pemberatasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, Krisna Yekti mengatakan pada musim kemarau panjang yang terjadi di Kabupaten Blitar justru tidak meminimalisir jumlah penderita penyakit Demam Berdarah (DBD), bahkan ada penderita DBD yang dinyatakan meninggal dunia.
“Meskipun kemarau panjang di Kabupaten Blitar ternyata penderita DBD juga mengalami peningkatan,” kata Krisna Yekti.
Lanjut Krisna Yekti, berdasarkan data yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar sampai dengan saat ini jumlah penderita DBD di Kabupaten Blitar ada 250 orang dan 6 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
“Meninggalnya 6 orang penderita DBD ini salah satunya karena terlambat dibawa ke sarana kesehatan,” ujarnya.
Selain itu dikatakan Krisna, 6 penderita yang dinyatakan meninggal tersebut merupakan usia anak yakni masih dibawah 10 tahun yang meliputi 1 anak asal Kecamatan Garum, 2 anak asal Kecamatan Selopuro, 2 anak asal Kecamatan Kademangan dan 1 anak asal Kecamatan Kanigoro.
“Meskipun saat ini musim kemarau, ternyata jentik nyamuk masih banyak ditemukan sehingga ini yang membuat penderita DBD meningkat,” jelasnya.
Tambah Krisna, menindaklanjuti kejadian ini pihaknya akan tetap berupaya agar kasus DBD di Kabupaten Blitar tidak meningkat kembali, dimana pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan lain lain.
“Masyarakat juga waspada dengan adanya sarang nyamuk dengan sering membersihkan tempat-tempat berair agar jentiknya hilang,” imbuhnya.
Anggota DPRD Kabupaten Blitar, Abdul Munib juga meminta Pemkab Blitar untuk menggerakkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan sosialisasi serta penanganan dini dalam memberantas dan mencegah penyebaran DBD di Kabupaten Blitar.
“Karena dengan pencegahan maka akan sangat membantu pengurangan penderita DBD yang semakin meningkat, termasuk peningkatan pelayanan kesehatan dengan melakukan monitoring masyarakat yang meninggal akibat DBD,” pungkasnya. [htn]

Tags: