Pendistribusian Logistik ke Kepulauan Molor

Moh Ilyas

Moh Ilyas

Sumenep, Bhirawa
Pendistribusian logistik pemilihan legislatif (Pileg) untuk wilayah kepulauan dikabupaten Sumenep molor. Pendistribusian logistik itu dijadwalkan pada tanggal 26 Maret, namun karena ada sejumlah logistik yang belum diterimanya, pendistribusian tertunda hingga tanggal 29 Maret.
Komisioner KPU Sumenep, Moh Ilyas mengatakan, pendistribusian logistik kewilayah kepulauan tertunda, pasalnya sejumlah kebutuhan logistik pemilu legislatif 2014 masih ada yang belum diterima KPU seperti formulir C tingkat kabupaten untuk dapil 7 sebanyak 112 set. Kebutuhan formulir C per TPS itu sebanyak 17 set, sedangkan per setnya berisi 3 lembar. “Pendistribusian perdana logistik ke kepulauan seharusnya sudah dikirim tanggal 26 Maret, tapi karena ada logistik yang belum diterima KPU, akhirnya kami tunda tanggal 29 Maret,” kata Ilyas, Kamis (27/03).
Ilyas memaparkan, agar jadwal pendistribusian tidak tertunda lagi, KPU Sumenep akan menjemput formulir C yang merupakan diperuntukan catatan hasil penghitungan suara ditingkat TPS itu ke KPU Provinsi Jawa Timur. Sebab, jika tidak dijemput, pendistribusian logistik kekepulauan akan tertunda lagi. “Kami terpaksa harus menjemput kekurangan formulir C itu ke KPU Provinsi Jatim, hari ini (kemarin, red) kami perintahkan petugas menjemputnya,” ungkapnya.
Setelah formulis C itu sudah datang, KPU langsung melakukan penyegelan terhadap semua logistik untuk kepulauan, kemudian akan dipersiapan diantar ke Pelabuhan. “Setelah semuanya lengkap, kami akan segel dan dipersiapkan di Pelabuhan untuk didistribusikan kekepulauan. Sedangkan lembar DCT DPRD Provinsi sudah dapat ganti dan tidak ada masalah lagi,” terangnya.
Untuk pendistribusian logistik ke wilayak kepulauan, KPU mengalokasikan dua hari yakni tanggal 29 Maret untuk kecamatan Arjasa, Kangayan dan Sapeken. Sedangkan tanggal 30 Maret untuk kecamatan Masalembu, Raas, Gayam dan Nonggunung.  “Untuk wilayah kepulauan terjauh memang dijadwalkan dua hari yakni tanggal 29 dan 30 Maret,” tuturnya.
Ilyas menyampaikan, meski hingga saat ini surat suara masih kurang, tapi pihaknya memastikan tidak akan mengganggu tahapan pemilu karena jika surat suara itu sudah datang akan diperuntukan untuk kecamatan terdekat. “Kalau soal kurangnya surat suara tidak akan mengganggu pendistribusian kewilayah kepulauan, kan bisa diambilkan dari stok yang lain,” tegasnya. [sul]

Tags: