Pendonor Keluhkan Layanan PMI Tulungagung

Petugas PMI Tulungagung, Selasa (9/2), memperlihatkan kantong-kantong darah yang diperkirakan masih bisa untuk persediaan selama dua pekan kedepan.

Petugas PMI Tulungagung, Selasa (9/2), memperlihatkan kantong-kantong darah yang diperkirakan masih bisa untuk persediaan selama dua pekan kedepan.

Tulungagung, Bhirawa
Pelayanan bagi pendonor darah di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Tulungagung dikeluhkan. Sebagian dari mereka mengeluhkan petugas bagian donor darah yang dinilai tidak ramah.
Ketidakramahan para petugas bagian donor darah ini membuat sebagian pendonor menyatakan enggan untuk kembali mendonorkan darahnya jika pelayanan PMI Tulungagung tidak berubah. “Bagaimana mau donor lagi kalau petugas yang melayani ketus dan tidak ramah,” ujar Suprih, salah seorang di antaranya pada Bhirawa, Selasa (9/2).
Bahkan menurut dia, ada seorang calon pendonor yang tidak mau lagi kembali ke Kantor PMI Tulungagung akibat dimarahi petugas karena dianggap tidak sehat. “Seharusnya kan tidak seperti itu. Kami donor ke kantor PMI atas kesadaran sendiri. Petugas pelayanan PMI sudah semestinya lebih ramah pada para pendonor,” tuturnya.
Hal yang sama juga diungkapkan calon pendonor lainnya, Yitno. Ia baru-baru ini tidak jadi mendonorkan darah saat melihat pendonor yang tidak diperlakukan dengan ramah. “Bahkan ketika saya tanya terkait donor darah petugasnya justru menjawab dengan tidak serius,” ucapnya.
Kabid Pelayanan PMI Tulungagung, S Priyono, ketika dikonfirmasi, Selasa (9/2), menyambut positif keluhan yang dilontarkan para pendonor atau calon pendonor. Menurut dia, keluhan tersebut sangat dibutuhkan untuk lebih meningkatkan pelayanan. “Selama ini beluma ada laporan. Keluhan ini akan kami tindaklanjuti dan akan jadikan bahan evaluasi agar pelayanan lebih baik. Kami berterima kasih pada yang mengeluh,” ujarnya.
Menurut Priyono, memang tidak patut jika petugas di Kantor PMI melakukan tindakan yang dinilai tidak ramah oleh para pendonor darah. “Ini menjadi bahan evaluasi kami dan diharapkan para pendonor dapat kembali mendonorkan daranya dengan pelayanan yang lebih ramah,” tandasnya lagi.
Ia menjelaskan PMI Tulungagung tidak hanya melakukan pelayanan bagi pendonor di kantor PMI tetapi juga menggunakan bus pelayanan. Sampai Selasa (9/2) kemarin di Kantor PMI Tulungagung tercatat persediaan darah golongan A sebanyak 139 kantong, golongan darah B (156 kantong), golongan darah O (88 kantong) dan golongan darah AB (35 kantong). “Persediaan darah ini cukup untuk dua minggu, Biasanya setiap hari sekitar 30 sampai 40 kantong darah yang dibutuhkan masyarakat,” terang Priyono. [wed]

Tags: