Pendonor Selaput Amnion Plasenta Jatim Meningkat

25-plasentaSurabaya, Bhirawa
Jumlah Pendonor amnion (amniotic membrane) atau jaringan lapisan selaput plasenta setiap tahun kian bertambah. Dari data yang dihimpun di lapangan angka sumbangan selaput amnion dari tahun ke tahun terus meningkat. Hingga tahun 2013 jumlah pendonor di RSUD dr Soetomo mencapai 2.645, RS Al Irsyad 1.214, RSK St. Vincentius A Paulo mencapai 1.230, dan RS IBI Surabaya 586.
Padalah sebelumnya, selaput amnion (amniotic membrane) atau jaringan lapisan selaput plasenta dianggap tidak berfungsi apa-apa. Tapi, ternyata dalam dunia kesehatan selaput tipis yang menutupi plasenta itu kini bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam perawatan. Seperti perawatan luka kronis, luka bakar derajat dua, ulkus dekubitus, pasca operasi, diabetes, pelapis penyambungan tendon, perawatan THT dan mata.
Keunggulan selaput amnion plasenta ini bisa mengurangi jumlah bakteri pada luka, mengurangi kehilangan cairan luka, melindungi pertumbuhan epitel, merangsang neovaskularisasi pada luka, dan lainnya.  Tak heran, jika dalam lima tahun terakhir ini jumlah pendonor selaput amnion di empat rumah sakit di Surabaya yang mengambil dan mengembangkan selaput amnion tersebut terus meningkat.
Kepala Instalasi Pusat Biomaterial Bank Jaringan RSUD dr Soetomo, Dr dr Heri Suroto, Sp OT (K) menjelaskan sebenarnya selaput yang ada pada plasenta ada dua lapisan, yaitu amnion dan chorion.
“Yang amnion itu tipis banget, bahkan sering terbuang begitu saja. Makanya itu biasanya usai persalinan amniotic membrane diambil dan diproses sesuai standar dengan menggunakan sterilisasi sinar gamma,” jelas Heri.
Setelah disterilisasi, lanjut dia, selaput amnion dikelola akan berbentuk seperti kasa yang sangat tipis. Dengan berbagai macam ukuran seperti 2×2 cm, 5×5 cm, 5×10 cm, 10×10 cm, dan lainnya. “Yang pasti selaput amnion ini tidak diperjual belikan, hanya untuk pengobatan di rumah sakit,” jelasnya.
Oleh karena itu, tidak semua orang bisa menggunakannya sehingga yang memanfaatkannya hanya tim medis. Sebab, penggunaan selaput amnion pada tubuh harus dalam keadaan steril dan pergantian sepalut membran harus dilakukan secara disiplin.
” Saat ini kita menerima donor plasenta dari empat rumah sakit tersebut yakni RSUD dr Soetomo, RS Al Irsyad, RSK St. Vincentius A Paulo dan RS IBI Surabaya. Setelah diambil, selaput tipis ini kemudian diberikan ke Instalasi Pusat Biomaterial Bank Jaringan RSUD dr Soetomo,” paparnya. [dna]

Keterangan Foto: Uji lab tenaga kesehatan dalam meneliti kegunaan plasenta. [dna/bhirawa]

Tags: