Penerapan Pembelajaran Hybrid

Percepatan transformasi digital dalam dunia pendidikan merupakan salah satu hal krusial di tengah perkembangan situasi saat ini. Terlebih, situasi pandemi hingga kini terus menutut berbagai inovasi, solusi dan transisi dari berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan. Transisi dunia pendidikan kini harus bersiap memasuki era pembelajaran hybrid yang mengintegrasikan pembelajaran daring dengan tatap muka, sehingga tidak khayal jika keterampilan dan penguasaan teknologi memainkan peranan yang semakin penting.

Untuk itu, sinergi dengan berbagai pihak dalam meningkatkan keterampilan digital para pelaku pendidikan menjadi sangat penting. Teknologi telah melahirkan inklusivitas dan inovasi dalam dunia pendidikan. Sebab, adanya metode belajar daring memungkinkan lebih banyak pihak bergabung di ruang kelas digital. Itu artinya, mengintegrasikan berbagai variasi teknologi pembelajaran menjadi keniscayaan, kita tidak bisa lagi mengandalkan tatap muka, sekaligus tidak bisa mengandalkan online murni.

Selain itu, di era baru seseorang dituntut memiliki pola pikir, perilaku, dan cara kerja yang baru. Pola pembelajaran yang lama tidak akan relevan jika diterapkan untuk menghadapi era baru. Di era baru yang paling penting adalah memiliki sifat pembelajar yang lincah atau agile learner. Era baru saat ini menuntut seseorang menjadi lebih tangkas dan lincah dalam menghadapi sesuatu. Pola pikir yang perlu dibangun adalah cara berpikir yang tumbuh berkembang, bukan pola pikir tetap. Untuk bisa menghasilkan lulusan dengan karakteristik ini, tantangan kita hari ini adalah bagaimana kita menghasilkan itu dengan metode-metode baru.

Nah, melalui pembelajaran hybrid-lah, variasi teknologi menjadi penting dihadirkan guna mendorong kemampuan belajar seseorang yang sekiranya mampu memberikan fleksibilitas dalam kegiatan pembelajaran, di mana siswa dapat mengulang kembali materi pembelajaran sesuai dengan keinginan mereka, dan belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing. Bagi siswa yang terkendala sinyal, mereka juga dapat menyaksikan ulang rekaman pembelajaran yang langsung tersedia ketika kelas berakhir. Jadi setelah pandemi ini berakhir, pembelajaran hybrid menjadi kelebihan kita dalam proses pembelajaran di masa depan.

Rahmawati Khadijah Maro
Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Malang

Rate this article!
Tags: