Pengadaan Sarana Olah Raga untuk Meningkatkan Prestasi Atlet Kota Batu

Suasana pemaparan program pelatihan dan giat kejuaraan olah raga di KONI Kota Batu. [anas bahtiar]

Kota Batu, Bhirawa
Berbagai program dan perencanaan disusun KONI Kota Batu dalam upaya meningkatkan prestasi olah raga para atlet di tahun 2021. Sehingga KONI menambah jumlah anggaran menjadi Rp8,8 miliar, dari anggaran ini beberapa Cabang Olah Raga (Cabor) mendapatkan kesempatan melakukan pengadaan sarana olah raga yang selama ini menjadi kendala.
Menurut Ketua KONI Kota Batu, Drs Mahfud, pengadaan alat ini diprioritaskan bagi Cabor yang belum memiliki alat olah raga sama sekali. Contohnya, Cabor Sepeda Downhill yang alatnya masih milik pribadi atlet. Namun belum semua atletnya memiliki sepeda sesuai standar yang digunakan untuk pertandingan tingkat nasional ataupun internasional. Setiap kategori di Cabor ini membutuhkan sepeda yang berbeda.
“Untuk harga sepeda downhill memang cukup mahal bahkan harga satu sepeda bisa mencapai ratusan juta rupiah,” ujar Mahfud, Selasa (29/12).
Mahfud menjelaskan, yang memiliki sepeda downhill sesuai standar masih atlet senior, sehingga ketika ada atlet yunior yang akan mengikuti kejuaraan terpaksa harus meminjam sepeda pada atlet senior.
Kendala yang sama juga dialami beberapa Cabor lain di bawah binaan KONI Batu. Dengan alasan ini tahun 2021 KONI Kota Batu menaikkan anggarannya menjadi Rp8,8 miliar. Anggaran ini mengalami kenaikan Rp2,8 miliar dari tahun sebelumnya.
“Di tahun 2020 kami mendapatkan anggaran Rp6 miliar, namun hanya digunakan Rp4,5 miliar. Karena di tahun ini Porkot Batu batal dilaksanakan akibat adanya pandemi Covid 19. Artinya, kenaikan anggaran ini juga dipergunakan untuk mengelar Pekan Olah Raga Kota (Porkot) Batu keenam,” jelas Mahfud.
Untuk melecut prestasi atlet, dalam anggaran tahun 2021 KONI Kota Batu menyiapkan bonus atlet dan pelatih sebesar Rp400 juta. Untuk peningkatan kualitas Cabor pada 2021 juga disiapkan alokasi anggaran sebesar Rp700 juta.
“Sistemnya mereka mengirimkan proposal anggaran, sedangkan untuk disetujui atau tidaknya menjadi pertimbangan kami,” tambah Mahfud.
Di tahun 2021 KONI Batu mentargetkan seluruh Cabor yang ada bisa menjadi Cabor papan atas di Porprov, sehingga KONI telah menyiapkan atlet – atletnya sejak tahun ini yang diawali dengan pengukuran performa atlet melalui pengujian VO2MAX dan uji fisik atlet.
Pengukuran dan pengujian ini dilakukan dengan menggandeng Fakultas Ilmu Keolahragaan Univarsitas Negeri Malang (UM). Sehingga mendapat data yang dapat dievaluasi secara akurat bagi masing – masing Cabor. [nas]

Tags: