Penguatan Gerakan Litersi Era Digital

Oleh :
Aprillia Rizki Amanda
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Malang

Salah satu kunci kemajuan bangsa Indonesia adalah dengan cara berliterasi. Namun sangat disayangkan bangsa Indonesia masih termasuk negara yang tertinggal. Kemampuan untuk membaca di dalam sekolah maupun di masyarakat sekitar sangatlah kurang kesadaran akan membaca atau berliterasi itu penting. Rendahnya literasi berdampak negatif bagi negara Indonesia. Pada saat ini masyarakat lebih menonjolkan budaya berbicara dan mendengar dari pada untuk berliterasi. Faktor yang mempengaruhi literasi disebabkan karena tidak adanya kebiasaan budaya membaca yag ditanamkan sejak dini yang diajarjan oleh orang tuanya. Minimnya kualitas sarana dan prasarana di sekolah juga mempengaruhi gerakan untuk berliterasi, bahan bacaan di perpustakaan juga kurang memadai.
Literasi digital menjadi kebutuhan mendesak bagi masayarakat saat ini. Kemajuan teknologi yang kurang diimbangi oleh kecerdasan dalam menggunakan perangkat teknologi modern saat ini. Pada hal tersebut akan berdampak buruk bagi peradapan manusia. Dalam literasi era digital saat ini bukan sekedar mencari, menggunakan dan menyebarkan informasi akan tetapi diperlukan kemampuan dalam membuat informasi dan evaluasi kritis. Literasi pendidikan juga menjadi pilar penting untuk masa depan sebuah pendidikan. Melalui literasi ini selain untuk mencerdaskan anak bangsa juga bisa untuk menambah wawasan yang belum kita ketahui melalui era digital. Literasi ini juga menuntut peran masyarakat untuk lebih cerdas memilih dan juga memilah informasi yang baik dan tepat untuk dapat digunakan dan dimanfaatkan. Memilih bahan bacaan untuk berliterasi juga sangat penting dilakukan supaya kita bisa memahami informasi-informasi yang kita telusuri.
Digital bukanlah sekedar era melainkan sudah menyatu dengan kemampuan berliterasi tentang cara mendapatkan informasi secara bijak dan beretika. Internet media sosial dan alat-alat digital menjadi kebutuhan yang primer bagi masyarakat modern saat ini. Literasi dalam pengertian modern mencangkup kemampuan berbahasa, berhitung, memaknai gambar, dan beberapa upaya untuk bisa mendapatkan ilmu pengetahuan yang artinya dalam beraktivitas dan berusaha bisa mendapatkan ilmu pengetahuan adalah bentuk dari berliterasi. Gerakan untuk berliterasi harus didukung mulai dari gerakan literasi di dalam keluarga, sekolah dan gerakan literasi nasional. Literasi digital akan lebih cepat tercapai apabila masyarakat bisa mengubah pola berfikir. Sikap konsumtif terhadap internet harus diimbangi dengan perubahan cara berfikir yang positif. Menggunakan internet harus diimbangi dengan fikiran-fikiran yang positif memilih dan memilah bahan bacaan juga diperlukan bagi masyarakat.
Pada generasi modern saat ini perkembangan teknologi sangatlah pesat cangkupan penyebaran konten-konten kreatif semakin luas di kalangan anak muda saat ini. Munculnya konten negatif juga membawa dampak yang buruk bagi para generasi muda saat ini. Dampak buruk yang ditimbulkan yaitu kurangnya moral dan etika yang tidak baik dapat memicu psikis pada anak dan dapat menyebabkan gangguan-gangguan pada fikiran anak untuk berfikir yang negatf. Pentingnya literasi digital yaitu sebagai alat komunikasi untuk mengelola, mengakses dapat membangun pengetahuan baru dan dapat berkomunikasi dengan orang lain secara efektif dalam suatu masyarakat. Literasi tersebut haruslah dimulai dari orang-orang yang terdekat yang paling utama yaitu dimulai dari rumah, terutama dari kedua orangtua. Orang tua juga harus lebih selektif dalam memilih dan memilah informasi yang baik bagi anaknya sebagai pembelajaran untuk pendidikan di era modern saat ini.
Literasi digital akan lebih tercapai apabila masyarakat bisa mengubah pola berfikir yang cerdas. Sikap konsumtif terhadap penggunaan internet harus diimbangi dengan perubahan cara berfikir untuk berliterasi secara komprehensif. Saat ini membangun budaya berliterasi sangatlah serius. Tradisi membaca dan menulis harus terus dikembangkan mengingat bahwa melalui gerakan membaca maka kemajuan pendidikan dan bangsa Indonesia ini akan lebih pesat. Kemudian melalui gerakan menulis, ide atau gagasan serta ilmu pengetahuan akan terus berkembang. Dari tulisan ide, dan gagasan akan lebih dikenang sepanjang masa dibandingkan dengan melakukan sesuatu hal yang hanya diucapkan secara lisan yang mudah hilang dan sulit untuk mengingat sesuatu hal gagasan yang telah dilontarkan.
Pemahaman paradigma literasi tidak hanya membaca saja dan menggunakan bahan bacaan manual melainkan juga era digital. Dengan adanya era digital kita bisa memanfaatkan smartphone sebagai bahan untuk berliterasi dengan ketentuan-ketentuan yang bijak dan baik. Berliterasi tidak hanya sekedar membaca dan menulis. Namun juga keterampilan berfikir juga sangat penting dengan menggunakan sumber-sumber pengetahuan dari beberapa bentuk cetak, visual, dan digital. Sebagai generasi masyarakat kita harus menumbuhkan rasa cinta pada ilmu pengetahuan kebenaran akan fakta. Pada hal ini harus diwujudkan dengan membacayang diimbangi validasi, baik membaca digital maupun manual. Masyarakat harus mengubah gaya hidup yang berawal dari budaya lisan menjadi budaya untuk berliterasi. Bahwa sangat penting dilakukan edukasi pada masyarakat secara luas.
Dampak yang terjadi pada anak apabila melakukan gerakan literasi era digital, anak-anak lebih berfikir kritis, keatif dan lebih mengetahui pemanfaatan teknologi modern saat ini. Diera digital saat ini kemudahan untuk bisa mengakses lierasi semakin terjangkau dengan adanya dukungan teknologi yang sangat cangih. Bahan bacaan yang kita inginkan bisa didapatkan hanya dengan sebuah aplikasi berbasis android. Pada perubahan budaya membaca ini gerakan literasi era digital sangat membantu mewujudkan kemajuan bangsa.
Memasuki zaman modern saat ini digitalisasi merambah kesetiap kehidupan manusia terutama pada masyarakat Indonesia ini. Sebagai negara yang berkembang, sebaiknya bangsa ini mampu memanfaatkan teknologi digital untuk bisa memajukan negara Indonesia ini agar lebih baik lagi. Sebagai pondasi utama sebuah negara, tentunya pendidikan berada dalam posisi sangat sentral untuk bisa menentukan masa depan sebuah bangsa. Literasi merupakan jantung dari segala pendidikan yang dapat mendukung imajinasi dan kretivitasan masyarakat terutama pada generasi penerus bangsa Indonesia.
Sebagai penerus bangsa harus pandai-pandai menggunakan media sosial. Pada artinya perkembangan digital dalam dunia pendidikan merupakan salah satu langkah mewujudkan gagasan literasi digital. Generasi milenial mempunyai karakter lebih dominan dalam mengakses informasi melalui internet dibandingkan buku harus diimbangi dengan konten-konten dan aplikasi positif dalam dunia pendidikan. Namun ditengah perkembangan literasi digital menjadi media untuk anak bangsa bahwa belajar langsung kepada seseorang guru yang tepat juga menjadi bekal dalam mengarungi dunia digital.
Tidak hanya dalam dunia pendidikan saja kurangnya berliterasi. Tetapi juga pada kalangan awam bangsa Indonesia ini belum dapat mengaktualisasikan diri melalui tulisan-tulisan. Menulis dan membaca juga belum mengakar kuat dalam budaya bangsa Indonesia masyarakat lebih memilih praktis dalam hal menonton atau mendengar dibandingkan membaca dan menulis. Saat ini penggunaan handphone merupakan alat yang sangat efektif dalam menigkatnya minat membaca. Tidak hanya membaca sebuah chatingan ataupun mengisi status dimedia sosial. Tentu akan lebih bijak kalau menulis hal-hal yang bermanfaat atau berbagai informasi yang baik, dan juga bisa memanfaatkan perpustakaan online untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

———— *** ————–

Rate this article!
Tags: