Penyakit Diabetes Banyak Ditemukan di Desa

18-mut-diabetesKota Malang, Bhirawa
Penyakit diabetes, saat ini bukan lagi penyakit masyarakat perkotaan, tetapi merupakan penyakit yang sudah merata di kota dan di desa. Di Jawa Timur jumlah penderita diabetes terbanyak.
Dr. Rully SP.PD, saat menjadi pembicara seminar Integritas Program Pengelolaan Penyakit Kronis di Klinik Utama dan Fasilitas Kesehatan tingkat pertama di Hotel Tugu Selasa (16/8) kemarin menjelaskan persoalan penyakit diabetes sudah merata di semua kalangan.
“Dulu penyakit ini, hanya diderita oleh maysrakat perkotaan saja, tetapi saat ini sudah merata. Orang desa banyak sekali yang terkena diabetes, karena pola makan yang salah,”tututnya.
Menurut Rully, banyaknya masyarakat yang terkena penyakit diabetes, itu diperlukan penangananan yang maksimal. Pasien harus dengan teratur melakukan pengobatan, dan berkonsultasi dengan dokter sehingga tidak sampai berakibat komplikasi.
“Pasien jangan merasa tidak masalah dengan penyakitnya. Kalau sekarang belum berdampak harus segera ditangani, dengan cara merubah pola hidup dan melakukan konsultasi ke dokter secara rutin,”tuturnya.
Berdasarkan data WHO, sebanyak 70 persen pasien kronis diabetes yang terulang. Jadi pasien tersebut melakukan pengobatan tetapi tidak dilakukan dengan cara teratur. Meski sebenarnya mereka juga sudah melakukan pengobatan. Hadir dalam acara ini dr sutrisno, Sp.OG dari melati Husada, dr Gatot Subroto kepala BPJS Cabang Malang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Dr. dr. Asih Tri Rachmi Nuswantari, MM. Peserta seminar dari unsur FKTP / PPK 1, Puskesmas, Dinkes, rekanan dan Asuransi dan Apindo.
Dalam sambutannya dr Sutrisno, Sp.OG menjelaskan, bahwa kegiatan seminar ini sangat penting dan sedikit memberi gambaran tentang RSIA Melati husada yang peduli akan kesehatan.
Menurut dia dibukanya klinik Utama Bunga Melati ini, tidak lain yaitu untuk memberikan pelayanan lebih kepada masyarakat baik pasien umum maupun peserta BPJS. Dengan layanan poli dokter spesialis ini akan semakin melengkapi fasilitas jasa pelayanan penunjang RSIA. [mut]

Tags: