Penyelenggara UNBK Jatim Naik Lima Kali Lipat

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Dindik Jatim, Bhirawa
Tahun kedua pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disambut antusias sekolah-sekolah di Jatim. Bahkan jika dibandingkan dengan tahun lalu, sekolah penyelenggara UNBK tahun ini bertambah lima kali lipat.
Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim merilis data sekolah penyelenggara UNBK tahun ini mencapai 1.306 sekolah mulai jenjang SMP/MTs, SMA dan SMK. Jumlah ini meningkat drastis dari tahun lalu yang hanya mencapai 243 lembaga. “Kota Surabaya paling antusias tahun ini. Hampir semua sekolah sudah mengadakan UNBK tahun ini,” tutur Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman, Kamis (28/1).
Tingginya jumlah lembaga penyelenggara di Jatim ini juga diyakini akan mendominasi di tingkat nasional. Karena se-Indonesia, UNBK hanya diikuti oleh 4.466 sekolah dan 29,2 persennya dari Jatim. Menurut Saiful, ini menjadi penanda lembaga pendidikan di Jatim semakin akrab dengan teknologi. “Sekarang anak TK saja sudah mainan ipad. Ini sudah eranya teknologi,” kata dia.
Tingginya antusiasme sekolah ini, lanjut mantan Kepala Badan Diklat Jatim ini, harus disambut dengan persiapan yang matang. Verifikasi dan validasi tidak boleh dilakukan hanya di atas kertas. “Harus terjun ke lapangan memastikan semua sarana prasarana siap digunakan. Siswa harus nyaman ketika ujian,” tutur dia.
Kasie Kurikulum Dindik Jatim Eka Ananda menambahkan data penyelenggaraan UNBK tersebut telah dilakukan verbal dan sudah tidak akan ada lagi penambahan. “Sebelumnya sudah diperpanjang dua kali sejak Desember lalu,” tutur dia.
Selain lembaga penyelenggara, data peserta juga sudah ditetapkan dalam Daftar Nominasi Tetap (DNT) UN tahun ajaran 2015/2016. Rinciannya, jenjang SMP/SMPT/MTs terdapat 593.108 siswa, SMA/MA 237.296 siswa dan SMK 200.331 siswa.
Sementara itu, persiapan untuk mengikuti UNBK hingga saat ini terus dilangsungkan daerah. Seperti di Surabaya, sekolah-sekolah terus didorong untuk segera menyelesaikan pendaftaran ID server. “Portal pendaftaran ID Server dibuka lagi,” terang Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dindik Surabaya Sudarminto.
Saat ini, total sekolah yang akan mengikuti UNBK adalah 619 lembaga. Jumlah tersebut terdiri dari 380 SMP, 138 SMA, dan 101 SMK. Dari jumlah tersebut, tidak semua sekolah menyelenggarakan UNBK secara mandiri karena kurang siap sarana prasarana. Namun, lanjut Sudarminto, sudah ada empat langkah yang telah disiapkan oleh Dindik Surabaya agar seluruh siswa dalam 619 lembaga ikut serta dalam UNBK 2016 ini.
Apabila belum siap menyelenggarakan mandiri, Sudarminto menjelaskan sekolah dapat mengikuti langkah kedua. Yakni bergabung ke sekolah dalam satu yayasan. “Misal SMP yayasan X, bisa menggunakan SMA yayasan X,” terangnya.
Setelah itu, tahap ketiga yang telah disiapkan adalah sekolah dapat bergabung di sekolah lain dalam satu sub rayon. “Atau yang berdekatan dengan lokasi sekolah,” ujar mantan Kepala SMAN 16 tersebut
Meski bergabung ke sekolah lain, Sudarminto menjelaskan masing-masing sekolah harus memiliki ID server sendiri. Hal tersebut dianggap penting karena ID server merupakan identitas sekolah dalam menyelenggarakan UNBK. “ID server ini akan terdaftar di Kemendikbud secara nasional,” ujar Sudarminto dalam sosialisasi UNBK pada Kamis (28/1).
Kalaupun memang sekolah tidak mampu membeli server, Sudarminto menegaskan sekolah tidak perlu khawatir. “Kalau beli server memang mahal. Tapi sekolah bisa berinisiatif untuk merakit server yang memiliki harga lebih terjangkau. Di Surabaya juga banyak SMK yang pastinya mampu membuat server,” tambah Sudarminto.
Langkah terakhir yang telah disiapkan oleh Dindik Surabaya adalah IT Testing Center. Sudarminto menjelaskan sudah ada 1.000 unit komputer yang telah disediakan oleh Dindik untuk menyelenggarakan UNBK di IT Testing Center. Dengan begitu, daya tampung dalam IT testing Center mencapai 3.000 siswa.
“Nanti dibagi per wilayah di Surabayah. IT Testing Center ini digunakan siswa untuk melaksanakan UNBK. Ini langkah terakhir bagi sekolah yang memang benar-benar tidak siap sampai langkah ketiga,” jelasnya.
Dengan begitu, seluruh siswa SMA/SMK dapat turut serta dalam UNBK. Dindik, ujar Sudarminto, sudah menghitung secara detil sampai penyediaan komputer di IT testing Center. “Kalau dihitung, semua siswa bisa ikut UNBK tahun ini,” terangnya. [tam]

Tags: