Perempuan Berkiprah Jadi Pemimpin Bojonegoro

Peserta saat mengikuti Kang Yoto Leadership Challange (KYLC) di Bojonegoro. (achmad basir/bhirawa)

Peserta saat mengikuti Kang Yoto Leadership Challange (KYLC) di Bojonegoro. (achmad basir/bhirawa)

Bojonegoro, Bhirawa
Sembilan dari 21 orang Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati di ajang Kang Yoto Leadership Challange (KYLC) yang bersaing di antaranya merupakan kaum perempuan yang turut berkiprah untuk menjadi pemimpin Bojonegoro di masa depan.
Pemimpin yang memiliki akhlakul karimah, mengolah potensi menjadi kekuatan dan lain sebagainya menjadi isu yang banyak diangkat oleh peserta Kang Yoto Leadership Challange (KYLC) yang digelar di Lantai dua SMAN 1 Bojonegoro, Senin (21/11).
Salah satu Bakal Calon Bupati, Khafid Oktavian dari Madrasah Aliyah Sirojul Hikmah dengan tegas menyampaikan bahwa dia berambisi merebut sumur minyak yang kini dikuasai oleh tenaga asing menjadi ladang bagi pekerja lokal. “Merebut ini diawali dengan pembenahan sistem pendidikan yang tepat,” ungkapnya.
Khafid menegaskan Bojonegoro memiliki sumber daya manusia yang tak kalah,sentuhan pendidik yang merata tak hanya fokus diperkotaan dan sekolah negeri saja. “Sistem pendidikan harus dibangun merata tak membedakan apapun siapapun maupun letaknya,” ujarnya.
Dirinya bersemboyan orang yang pandai dan cerdas yang datang dari mana saja tak hanya dari kota namun pedesaan dan pelosok. Pemerintahan yang jujur, aparatur yang bersih, trus fokus pada penanganan kemiskinan menjadi visi yang diangkat oleh Bakal Calon Bupati Bojonegoro dari kaum hawa,yakni Nihayatul Istiyanah dari SMA PGRI Sumberarum.
Tak hanya itu jaminan kesehatan bagi keluarga miskin menjadi agenda yang akan dilakukan jika dia terpilih nanti. Menciptakan suasana belajar yang mendukung iklim prestasi harus benar benar diprioritaskan.tak hanya sekedar belajar sekolah harus menjadi feel bagi setiap siswa.
Sementara, Bakal Calon Bupati, Bagus Achmad H dari MAN 2 Bojonegoro dalam visinya sebagai calon Bupati Bojonegoro menyampaikan bahwa kesenjangan desa dan kota masih jamak terjadi namun itu bukan alasan untuk menyerah atau takut bersaing.
Bagus menyatakan dirinya akan membangun Bojonegoro diseluruh wilayah.dan yang jauh lebih penting adalah pemimpin atau Bupati harus memiliki akhlakul karimah. “Pemimpin yang mampu menjadi inspirasi, menjadi penguat dan harapan baru bagi masyarakat,” ujarnya.
Sebanyak 21 Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro menyampaikan visi dan misi mereka untuk menjadi Bupati Bojonegoro.Ini adalah gambaran pelaksanaan Kang Yoto Leadership Challange (KYLC) yang digelar untuk wilayah tengah meliputi Kecamatan Bojonegoro,Gondang,Temayang,Dander dan Kapas.
“Acara ini selain untuk menyiapkan generasi masa depan yang tangguh, juga bertujuan untuk mendapatkan ide pembangunan dari generasi muda. Selain itu juga, ini adalah proses dari Open Government Partnership,” imbuh Heru Sugiharto, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro.
Sebelum menjadi Bupati dan Wakil Bupati, peserta terpilih akan mendapatkan pembekalan dan orientasi dari Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro. [bas]

Tags: