Peringatan Hari Anak Nasional di CFD Darmo Surabaya

Ratusan ibu dan anak antusias memperingati Hari Anak Nasional di Car Free Day (CFD) Darmo Surabaya bersama Nutricia Sarihusada mengampanyekan Bunda Tanggap Alergi dengan 3K, Minggu (23/7) pagi kemarin.

Ratusan Ibu Komitmen Perangi Alergi Anak dengan 3K
Kota Surabaya, Bhirawa
Para ibu agaknya kian memperhatikan kesehatan anaknya. Perubahan pola kehidupan masyarakat membuat angka kasus alergi naik setiap tahunnya. Termasuk di Indonesia, kasus alergi pada anak berusia 0-6 tahun juga meningkat. Data World Allergy Organization pada 2015 menunjukkan angka prevalensi alergi mencapai 10-40 persen dari total populasi dunia. Anak lebih berisiko mengalami alergi jika memiliki riwayat penyakit atopik dalam keluarga.
Car Free Day (CFD) di Darmo Surabaya mendadak dipenuhi ibu dan anak berkostum merah, Minggu (23/7) kemarin. Mereka membopong anaknya untuk mengikuti Fun Walk ‘Si Kecil Tetap Ceria karena Bunda Tanggap Alergi dengan 3K’ yang juga bertepatan Hari anak Nasional (HAN). Kekompakan para ibu dan anak kian terasa karena pada saat bersamaan kemarin juga digelar kampanye menanggulangi alergi pada si kecil termasuk alergi protein susu.
Di lokasi acara, digelar beragam kegiatan. Mulai dari mewarnai, senam bersama, jalan mengelilingi CFD Darmo sepanjang kurang lebih 1,5 kilometer dengan membawa berbagai poster yang bertuliskan Kenali, Konsultasikan, Kendalikan (3K). Di akhiri dengan senam zumba dengan instruktur yang ekspresif dan ceria.
Disediakan juga stan sisi kiri panggung untuk konsultasi ibu kepada dokter. Ada enam dokter umum disiapkan guna memberikan pengetahuan kepada para ibu dalam mengenali makanan dan minuman yang patut dikonsumsi buah hati dan larangannya.
Di Kota Surabaya masih banyak para ibu yang belum mengetahui jenis-jenis alergi yang dialami sang anak.  Hal ini ditegaskan dr Agus Budiarto saat melayani para ibu yang berkonsultasi terkait kesehatan anaknya. Menurut dia, para ibu di Kota Surabaya khususnya yang datang ke stan belum banyak yang mengetahui jenis-jenis alergi.
“Mengenali jenis-jenis alergi perlu pengetahuan. Kalau tidak jelas bisa dikonsultasikan ke dokter. Kalau dikatakan alergi itu karena tidak minum susu sapi, itu banyak faktornya. Padahal semua jenis makanan dan minuman khususnya anak usia 0-6 tahun bahan bakunya kan dari susu,” kata dr Agus di sela memberikan konsultasi kemarin.
Menurut dia, akhir-akhir ini memang lagi tren kebanyakan anak-anak terkena alergi susu sapi. Namun, menurutnya, kebanyakan yang datang di stan bukan alergi susu sapi melainkan infeksi yang disebabkan banyak faktor. “Asupan dari susu sapi itu penting. Tapi lebih penting lagi sang anak mendapatkan ASI (Air Susu Ibu) agar perkembangan otak anak bisa maksimal,” ujar dr Agus.

Tags: