Peringati HPSN, Gotong-royong Bersihkan Sekitar Taman Stadion Magenda Bondowoso

Petugas dan warga bergotong royong membersihkan tumpukan-tumpukan sampah di sekitaran Stadion Magenda Badean Kabupaten Bondowoso. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Peringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2020 dengan menyungsung tema “Indonesia Bersih Untuk Indonesia Maju” yang diperingati setiap tanggal 21 Februari. Sebanyak 670 warga Bondowoso bergotong-royong membersihkan sampah di sekitaran Taman Stadion Magenda, Kelurahan Badean Kabupaten Bondowoso.
Mereka tergabung dalam beberapa Komunitas Peduli Lingkungan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI dan Polri serta beberapa lapisan masyarakat lainnya.
Koordinator Komunitas Kantong Sarka, Murti Jasmani mengatakan, Stadion Magenda Bondowoso dipilih sebagai lokasi karena dinilai memprihatinkan. Hal ini juga menjadi potret sosial dimana keberadaan sarana-prasarana olah raga tidak dimanfaatkan dengan baik.
Selain Stadion Magenda, kata dia, masih ada beberapa titik yang menjadi sorotan dalam pengelolaan sampah dan dinilai tidak mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan. Semisal titik-titik tersebut diantaranya adalah pasar Maesan, pasar Induk, TPS dan TPA.
“Mindset sampah harus dirubah, bahwa sampah bisa membawa berkah yang murah meriah. Bahkan bisa diolah menjadi pupuk,”jelas Murti saat ditemui di lokasi, Jumat (21/2).
Ditempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso, H Saifullah, S.E, M.Si mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat itu. Akan hal itu, ia meminta Dinas Lingkungan Hidup Dan Perhubungan (DLHP) untuk mendukung penuh kegiatan peduli lingkungan tersebut.
“Tidak cukup hanya dengan kegiatan hari ini saja, tapi bagaimana ke depan bisa merubah mindset,” katanya.
Menurutnya, masalah sampah adalah masalah nasional, sehingga gerakan peduli lingkungan harus dimulai dari tingkat sekolah.
“Investasi kita kepada siswa SMP kalau berhasil, selesai Bondowoso ini. Anggap saja setiap sekolah yang saya datangi 200-300 orang, gurunya bergerak. Lah wong di sekolah saja saya lihat masih agak kotor,” urainya.
Dia berharap, agar semua lapisan masyarakat untuk terus menjaga lingkungan. Kata dia, Pemkab akan terus berupaya untuk menyiapkan sarana-prasarana kebersihan. Meskipun keberadaan bank sampah di Bondowoso kurang maksimal.
“Kebersihan itu bukan kewajiban tapi kebutuhan. Kebersihan akan berdampak pada pola pikir. Kalau lingkungan bersih maka pikiran kita juga senang,” terangnya.
Pantauan di lapangan, ratusan warga dan petugas bergotong royong membersihkan tumpukan-tumpukan sampah di sekitaran Stadion Magenda Bondowoso. Bahkan karena banyaknya tumpukan sampah yang ada membuat sulitnya untuk dibersihkan, sehingga petugas harus menggunakan alat berat untuk membersihkannya. [san]

Tags: